Ratusan Warga Dekat Mata Air Alami Krisis Air Bersih

Minggu 21-08-2016,10:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Ratusan kepala keluarga (KK) di Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, mengalami krisis air bersih. Padahal, Desa Cikalahang merupakan salah satu titik mata air Gunung Ciremai. Kekurangan air bersih itu hampir merata di setiap blok. Namun, kekurangan air terparah hanya di blok 2 Sukasirna. Sementara, blok 3, 4 dan 5 hanya sebagian. Sebab, sumber air untuk kebutuhan masyarakat itu ada di blok 2 tersebut. “Sumber air kita murni dari Desa Cikalahang blok 2, bukan dari mata air Telaga Herang, Cigusti maupun Telaga Remis,” ujar Sidik warga Desa Cikalahang kepada Radar Cirebon. Dia mengaku, tidak begitu mengetahui detail permasalahan kekurangan air ini karena PDAM. Sebab, dia baru tiga tahun menjadi warga Blok 2 Sukasirna, Desa Cikalahang. Tapi, sepengetahuannya sumber mata air di blok 2 Sukasirna itu dimanfaatkan PDAM sejak tahun 1976. Atas dasar itu, masyarakat mengeluhkan masalah sumber mata air itu. “Di blok 2 Sukasirna ini paling parah, karena 60 persen sumber mata air di blok 2 Sukasirna diserap PDAM. Sementara warga hanya 40 persennya saja,\" beber Sidik. Selain itu, kata Sidik, pipa PDAM yang digunakan menyalurkan air melintasi rumah-rumah warga. Namun, tidak ada kompensasi dari PDAM. Menurutnya, warga yang kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari dari sumber mata air Desa Cikalahang itu lebih dari 100 KK. Sedangkan kebutuhan air untuk penduduk Desa Cikalahang sendiri sangat besar. Apalagi, penduduk desanya yang diketahui sekitar 4.000 KK. “Saya tidak bisa memperkirakan berapa jumlah KK yang kekurangan air. Tapi, sepertinya lebih dari 300 KK untuk di blok 2 Sukasirnanya saja, belum ditambah dengan blok 3, 4 dan 5,” jelasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait