Tottenham vs Liverpool; Sudahi Kutukan Si Merah

Sabtu 27-08-2016,09:54 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

LONDON – Tottenham Hotspur selalu menjadi pecundang di depan Liverpool. Kutukan itu sudah berjalan empat musim terakhir ini. Bermain di mana pun, entah di kandangnya White Hart Lane ataupun di Anfield –homeground Liverpool–, hasil akhir sulit berpihak kepada The Lilywhites, julukan Spurs. Kali terakhir kemenangan Spurs terjadi pada musim 2011-2012. Tujuh pertemuan setelahnya, lima di antaranya menjadi milik Liverpool. Sedangkan, dua sisanya berakhir dengan satu angka. Itu pun baru dapat dilakukan musim lalu. \'\'Dan, sekarang kami lebih berpengalaman,\'\' ucap pelatih Spurs Mauricio Pochettino dikutip situs resmi klub. Nah, di White Hart Lane, London, malam nanti WIB Spurs mendapat kesempatan besar menaklukkan Liverpool. Karena, performa Jordan Henderson dkk belum konsisten dalam dua laga Premier League pertamanya. Terutama dalam pertahanannya yang sudah kebobolan lima gol dalam dua laga. Bahkan, klub debutan seperti Burnley saja pekan lalu mampu menghabisi harapan Liverpool untuk menjaga rekor 100 persen dengan kekalahan 2-0 (20/8). \'\'Yang sekarang harus kami lakukan adalah meng-improve dan meningkatkan gaya main kami sendiri. Di sisi kemampuan individu pun juga harus belajar,\'\' tutur Pochettino. Ya, meski belum tersentuh kekalahan dalam dua laga Premier League pertamanya, Pochettino masih menanggung banyak pekerjaan rumah. Terutama dari sisi agresivitas di lini depannya. Dari dua laga yang sudah dijalani, belum ada satu pun dari dua gol dibuat oleh pemain depan. Sebaliknya, justru pemain-pemain tengah seperti Eric Lamela dan Victor Wanyama  yang jadi pembeda. Sementara striker-strikernya seperti Vincent Janssen dan Harry Kane malah belum menyalak. Dengan formasi 4-2-3-1, Kane tetap berperan sebagai pemain di posisi nomor sepuluh. Dia akan berada di belakang Janssen. Dengan dukungan Lamela dan Christian Eriksen, Kane dan Janssen akan menjadi mimpi buruk pertahanan Liverpool. Bagaimana caranya? Melihat dari performa dua laga pertamanya, pertahanan klub besutan Juergen Klopp tersebut lemah saat mengantisipasi tembakan-tembakan jarak jauh. Berkaca dari dua gol Burnley, dua-duanya terjadi dari luar kotak penalti. Dari situ Spurs bisa memanfaatkan kemampuan individu anak asuhnya yang rajin menembak dari luar kotak penalti. Statistiknya mencapai 55 persen dari luar kotak penalti. Eriksen bakal berperan penting dalam misi itu. Dari empat kali tembakannya, semuanya dilakukan Eriksen dari luar kotak penalti lawan. Terlepas dari kelemahan defense-nya Liverpool itu, Pochettino menilai Liverpool tetap Liverpool. \'\'Mereka cepat, organisasinya bagus, dan senang menyerang balik. Beda dengan kami yang bertumpu pada penguasaan bola,\'\' ulas pelatih berusia 44 tahun itu. \'\'Besok (malam nanti) akan jadi laga yang sulit,\'\' tambahnya. Selain Hugo Lloris dan Moussa Dembele, Spurs lebih aman ketimbang Liverpool. Klopp harus kehilangan 7 pemain. Seperti Loris Karius, Sheyi Ojo, Mamadou Sakho, Joseph Gomez, Lucas Leiva, Emre Can, dan Philippe Coutinho. Nama terakhir kemungkinan absen karena cedera hamstring. Jika Coutinho absen, maka Daniel Sturridge dapat dimainkan di sisi kiri. Bersama Roberto Firmino dan Sadio Mane dia akan jadi trisula Liverpool. Berbicara dalam konferensi persnya di Melwood –kamp latihan Liverpool– kemarin, Klopp belum khawatir dengan konsistensi timnya. Menurutnya, wajar apabila di awal musim timnya masih naik turun. \'\'Saya merasa semua tim juga mengalami hal yang sama. Namun, saat ini kami harus bangkit, dan bisa kembali ke ketajaman terbaik kami,\'\' harap Kloppo –sapaan akrab Klopp– dikutip situs resmi klub. Diakui Klopp, Spurs musim ini memang lebih matang. Kolaborasi Eric Dier dan Wanyama di posisi double pivot disebut lebih baik ketimbang Dier dan Dembele musim lalu. \'\'Tanpa (Dele) Alli pun tidak akan jadi masalah. Kane bisa bermain di posisi nomor 10, dan Janssen juga striker yang killer,\'\' tutur Klopp. Meski begitu, Klopp menegaskan timnya juga tidak kalah kuatnya dibandingkan Spurs. \'\'Jika kalian melihat laga-laga kami sejak Februari lalu, kami jauh lebih kuat saat ini. Kami hanya perlu menemukan kembali ritme di awal musim, dan itu harusnya dapat terjadi sekarang juga,\'\' tegasnya. (ren)    

Tags :
Kategori :

Terkait