Badan Pengelola Stadion Bima Harus Segera

Sabtu 27-08-2016,15:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KESAMBI – Kompleks Olahraga Stadion Bima yang sudah puluhan tahun tanpa pemanfaatan, masih harus bersabar menanti badan pengelola. Pemerintah Kota Cirebon rencananya baru membentuk otoritas pengelola setelah PON XIX selesai. “Stadion Bima itu luasnya 16 hektare. Kalau ada badan pengelola, pemkot bisa mengoptimalkan kawasan itu karena sudah diproyeksikan menjadi sport center,” ujar Asisten Daerah Bidang Perekonomian Pembangunan Setda Kota Cirebon, Ir H Yoyon Indrayana MT, kepada Radar, Jumat (26/8). Untuk meramaikan kawasan Bima setiap hari, kata Yoyon, tidak bisa terus menerus mengandalkan event olahraga. Makanya di kawasan itu juga ada area kesenian dan kebudayaan. Bahkan, peruntukan lainnya sudah diatur dalam Peraturan Walikota (Perwali) 34/2015 tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Bima 2015-2020. Dalam pasal 4 huruf g, kawasan Bima memiliki beberapa sub yakni, kawasan kaki lima, kantin, toko cinderamata dengan fungsi utama kawasan kuliner. Luas peruntukan semua itu mencapai 1,3 hektare. Di samping itu, adapula item kawasan perekonomian masyarakat. Hal ini bisa menjadi jalan untuk mengakomodir kegiatan masyarakat yang ramai di kawasan Bima setiap harinya. Khususnya pada hari libur. Badan pengelola kawasan Bima, kata Yoyon, sebaiknya terdiri dari beberapa unsur terkait. Baik pemerintah maupun swasta. Kalau sepenuhnya badan pengelola terdiri dari unsur pemerintah, akan sangat sulit memaksimalkan peran dan berbagi tugas sebagai abdi negara. Begitupula bila sepenuhnya dikelola swasta, peran pemerintah tidak optimal. Pria yang pernah menjabat kepala DPUPESDM ini mendukung pembentukan badan pengelola setelah perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016 selesai. Dalam berbagai kesempatan, Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH menyampaikan, pembentukan badan pengelola harus segera dilakukan. Organisasi baru tersebut memiliki tugas untuk mengelola secara keseluruhan kawasan Bima. “Saya segera bentuk badan pengelola,” ucapnya. Azis berharap, badan pengelola yang dibentuk setelah PON selesai, mampu mengembangkan kawasan Bima dan memberikan kontribusi nyata dalam memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tidak hanya untuk olahraga, kawasan Bima dimanfaatkan untuk berkumpul bersama dan kuliner. Bahkan, saat penyerahan aset Stadion Bima di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada beberapa pekan lalu, Azis menyampaikan dengan semangat, kawasan Bima akan menjadi ikon baru Kota Cirebon. (ysf)    

Tags :
Kategori :

Terkait