MAJALENGKA - Untuk kedua kalinya, Grup Band Wali kembali ngabuburit di Kabupaten Majalengka. Kali ini grup band yang terkenal dengan hit religinya itu menggelar konser yang diselenggarakan Djarum Cokelat di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka.
Dibuka dengan tarian daerah, Fadli (vokalis Padi) mengawali konser ngabuburit tersebut. Fadli yang membawakan tiga lagu membuat penonton makin antusias. Salah satu hit yang akrab ditelinga masyarakat, ‘Insya Allah’ juga dinyanyikan Fadli dalam penampilan pembukanya.
Dalam konser tersebut, Grup Band Wali membawakan delapan lagu andalannya. Lagu pertama ‘Emang Dasar’ membuat masyarakat Majalengka pun ikut bernyanyi. Disusul dengan lagu ‘Nenekku Pahlawanku’ dan ‘Tobat Maksiat’ (Tomat), grup band tersebut kemudian berhenti di sela-sela acara tersebut untuk menyapa seluruh masyarakat kota angin yang hadir.
Vokalis Wali, Faank mengatakan, di bulan Ramadan ini pihaknya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Majalengka untuk kembali fitri. Manfaatkan bulan yang penuh berkah ini dengan diisi hal-hal yang positif. Ia juga menjelaskan kepada masyarakat Majalengka dengan beberapa lagu wali itu. “Lagu-lagu Wali ini sebenarnya bukan untuk berdakwah buat orang lain melainkan untuk diri sendiri,” katanya.
Makna dari lagu Taubat Maksiat misalnya, dijelaskan Apoy, Giratis Wali, sebenarnya didedikasikan untuk para personel Wali. Dijelaskannya bahwa lagu tersebut untuk mengingatkan agar tidak menjadi manusia yang munafik. “Jika kita semua banyak salah dan dosa, kami mengajak kepada semua untuk senantiasa bertaubat kepada Allah SWT. Kami juga minta kepada masyarakat Majalengka untuk tetap damai dalam acara ini, karena islam itu cinta damai,” ujar Apoy.
Hal senada juga diungkapkan, Fadli, Vokalis Padi. Dia menyebutkan, dirinya sangat terkesan dengan nuansa ngabuburit dan menunggu sore hari bersama masyarakat di beberapa kota lainnya. “Majalengka sangat asyik dan tertib. Dan tentunya saya mohon didoakan semoga para personel Padi bisa berkumpul kembali dan membuat album,” harapnya kepada masyarakat kota angin itu.
Sementara itu, promotor konser tersebut, menjelaskan, di tahun ini penyelenggara pusat masih memberi kesempatan kepada Kabupaten Majalengka untuk kembali diadakan aktivitas acara tersebut. Sebelumnya juga acara Djarum Coklat ngabuburit tersebut sudah menggelar serangkaian acara aktivitas prakondisi sebelum puncak acara di GGM. “Tanggal 21 Juli yang lalu sudah diselenggarakan acara ngabuburit yang bertempat di lapangan Sedar, Kecamatan Kadipaten. Dilanjutkan ke alun-alun Kecamatan Leuwimunding. Namun, di kedua tempat tersebut serangkaian acaranya yaitu acara sosial. Selain promo, pihak kami mengadakan penjualan sembako bersubsidi. Kemudian penyerahan sembako dan takjil gratis kepada masyarakat khususnya kaum dhuafa,” tuturnya.
Untuk sisi musik, lanjutnya, di dua titik tersebut ada penampilan dari Ebiet Beat E dan Pojok Si Cepot yang dibawakan oleh Kang Riswa. Semua acara tersebut tentunya bernuansa religi. Dan puncak dari acara tersebut ditutup dengan penampilan grup band papan atas. “Di GGM ini merupakan puncak dari berbagai acara yang sudah diselenggarakan sebelumnya. Ada beberapa unsur masyarakat yang mengikuti salah satu rangkaian acara kami yakni festival bedug dan obrog keliling,” tandasnya. (ono)