LIGUNG - Para pengguna jalan mengeluhkan kondisi jalur Leuweunghapit-Ligung yang dipenuhi banyak lubang, padahal perbaikan jalan dengan teknik hotmix baru dilakukan dua tahun lalu. Pengendara yang melintas mengeluhkan hal tersebut, apalagi saat ini hujan masih sering terjadi karena kemarau basah. “Kami prihatin baru sekitar dua tahun yang lalu diperbaiki tetapi sekarang sudah rusak lagi. Banyaknya mobil angkutan besar dengan tonase tinggi disinyalir menjadi penyebab rusaknya jalan. Jalan kembali rusak,” kata pengendara sepeda motor, Miskad (31). Miskad mengaku musim hujan yang masih sering turun diwilayah Ligung mengakibatkan kondisi lubang jalan tergenang air. Hal ini mengakibatkan kerusakan jalan tambah parah. Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) H Dedi Rahmadi SSos mengakui jika kondisi jalan dari Leuweunghapit menuju Bantarwaru Kecamatan Ligung mengalami kerusakan. Untuk perbaikan akan dilakukan betonisasi secara permanen bersamaan dengan pelebaran jalan Sumberjaya-Ligung. “Kami meminta maaf kepada para pengguna jalan dengan kerusakan ini. Perbaikan bersamaan dengan pelebaran jalan Sumberjaya menuju Ligung,” jelasnya. Pihaknya mengungkapkan, pelebaran jalan alternatif Bongas Kulon Kecamatan Sumberjaya menuju Ligung terus dikebut. Pertengahan tahun lalu baru sampai flyover Bongas Kulon, saat ini dilanjutkan sampai tikungan menuju Desa Lojikobong Kecamatan Sumberjaya. “Nantinya pelebaran sekaligus perbaikan jalan alternatif antar kecamatan ini dilakukan secara bertahap. Rencananya bakal rampung akhir 2017 mendatang sebagai salah satu pendukung Bandara Internasional Jawa Barat,” tandasnya. (ono)
Kategori :