CIREBON - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Suranenggala, Kabupaten Cirebon hanya memiliki tiga ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Padahal, SDN 2 Suranenggala sudah berdiri sekitar 30 tahun. Saat jam KBM berlangsung, siswa-siswi kelas 4 dan 5 terpaksa harus di musala milik warga dekat sekolah. Sementara ruang kelas yang ada, bergantian untuk siswa-siswi selain kelas 4 dan 5. Selain itu, sarana pendukung sekolah seperti jamban tidak ada. Jika ada siswa-siswi yang ingin buang air besar maupun kecil, terpaksa harus pulang ke rumahnya masing-masing. \"Karena di sini tidak ada WC (water closet). Bahkan WC guru pun baru dibuat sekarang,\" ujar Sarini, salah satu guru SDN 2 Suranenggala. Sarini mengungkapkan, prihatin dan sedih melihat SDN 2 Suranenggala. Terlebih menurutnya, tidak sedikit pejabat teras di Pemerintah Kabupaten Cirebon berasal dari wilayah Cirebon bagian utara. \"Kepala Dinas Pendidikan orang Kapetakan yang sering lewat di SDN 2 Suranenggala. Karena letak SD ini berada di pinggir jalan. Bahkan, Wakil Bupati Tasiya Soemadi pun orang Suranenggala, tapi masih ada pendidikan yang sangat memprihatinkan seperti ini,\" bebernya. (cecep)
Ironis, Ruang Belajar SD Negeri 2 Suranenggala 30 Tahun di Musala
Senin 29-08-2016,18:35 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :