CIREBON - Jumlah pengemis di Kota Cirebon semakin banyak. Bahkan tidak sedikit pengemis itu berasal dari luar kota dan dikoordinir, di-drop dengan sistem antar jemput. Seperti yang terlihat Rabu pagi (31/8), segerombolan pengemis, yang semuanya ibu-ibu berbaju lusuh dan sobek, turun dari mobil Daihatsu GrandMax bernopol B, di Jl Merdeka Kota Cirebon. Mereka turun satu persatu. Tak lama kemudian, mereka menyebar ke berbagai arah tujuan dengan berjalan kaki. Tetapi ada juga beberapa pengemis yang duduk-duduk dulu di dekat mobil sebelum pergi dengan jalan kaki. Selain di Jl Merdeka, ada juga warga Cirebon yang melihat mereka sering diturunkan di Jl Kesambi dan sekitar Terminal Harjamukti. “Rupanya yang datang ke Kota Cirebon ini bukan semobil dua mobil, tapi banyak yang diturunkan di sejumlah sudut Kota Cirebon,” kata Abah Hadi, warga Kota Cirebon yang mengaku prihatin atas fenomena kiriman pengemis ini. Saniah, salah satu pengemis yang ditemui radarcirebon.com mengaku, pengemis sudah dilakoninya sejak 3 tahun terakhir. Hasilnya pun cukup lumayan bila dibandingkan dengan menjadi asisten rumah tangga. “Jam 10 pagi kadang dapat Rp80 ribu mas, itu kalau lagi sepi,” katanya. Itu pula yang membuat Saniah ketagihan kerja sebagai pengemis. Perempuan berusia 50 tahunan itu mengaku setiap hari paling sedikit dapat Rp150 ribu, sampai jam 4 sore. “Nanti dipotong buat biaya angkutan antar jemput pulang,” ujar Saniah. Saniah tidak mau mengatakan berasal darimana, hanya bilang dari “wetan” (timur). Namun dari logatnya Saniah diduga berasal dari Brebes dan sekitar Tegal. (red)
Gerombolan Pengemis Ini Datang dengan Mobil GrandMax
Rabu 31-08-2016,12:06 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :