Hasil Survei Dinilai Bohong

Selasa 31-07-2012,02:09 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Edi dan Yusuf Erman Tegas Tidak Mengakui KEJAKSAN - Beredarnya hasil survei Indobarometer yang dirilis internal PDIP tentang bakal calon wali kota dan wakil wali kota, membuat gerah kandang banteng. Ketua DPC PDIP Kota Cirebon, Edi Suripno SIP MSi menilai, hasil yang beredar di media massa tidak perlu dipercaya, karena hanya bersifat prediksi. “Hasil survei Indobarometer yang dirilis internal PDIP tidak lebih hanya sebagai prediksi-prediksi saja, sehingga tidak perlu dipedomani dan tidak usah dipercaya,” tegasnya saat dikonfirmasi Radar usai rapat paripurna DPRD, kemarin. Edi mengajak semua pihak, terutama internal PDIP untuk menahan diri sambil menunggu waktu yang ditentukan. Apalagi, perintah DPD sudah sangat jelas, bahwa hasil survei tidak untuk dipublikasikan, tetapi sepenuhnya milik partai. “Semoga bakal calon tidak terpengaruh, tidak perlu dipedomani. Kalaupun dinamika internal PDIP sih biasa  saja,” ujarnya singkat. Sementara itu, bacawalkot Yusuf Erman SE saat dikonfirmasi Radar usai rapat paripurna DPRD mengatakan, Indobarometer merupakan lembaga survei kredibel yang tidak mungkin  atau tidak mudah menyampaikan hasil dari sebuah survei, meski dalam bentuk bocoran. Sampel sebanyak 425 responden, kata Yusuf, itu artinya sangat mudah untuk dirahasiakan. Lembaga survei Indobarometer, lanjutnya, dipesan PDIP bukan dipesan bacawalkot, hanya saja pembiayaan diserahkan ke balon.  Karena itu, dia menyangsikan hasil yang beredar saat ini. Masih menurut Yusuf, pada rapat 3 Juli lalu Ketua DPD PDIP Jabar, Rudi Harsa Tanaya menegaskan, hasil survei untuk partai dan Indobarometer disewa oleh partai, oleh karena itu semuanya dikembalikan ke DPD PDIP Jawa Barat. “Kalau ada informasi tentang hasil survei Indobarometer terkait bakal calon, itu saya nyatakan bohong, kecuali yang menyampaikan DPD atau Indobarometer sendiri,” tegasnya. Yusuf masih mengaku optimis bisa meraih rekomendasi,  dengan alasan saat ini dirinya punya Tuhan. Sehingga, sikap optimis itu masih tetap ada dalam dirinya, salah satunya dengan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. “Saya punya Tuhan, dan saya tetap optimis,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, internal PDIP melansir hasil survey Indobarometer menyebut, berdasarkan elektabilitas (keterpilihan), Ayi Nadjib menduduki peringkat pertama dengan 38 persen, disusul Bamunas S Boediman (Oki) 34 persen, Priatmo Adji 14 persen, Edi Suripno SIP MSi 8 persen dan lainnya 6 persen. Sedangkan untuk popularitas, peringkat pertama diduduki Bamunas dengan 42 persen, disusul Ayi Nadjib 32 persen, Priatmo Adji 16 persen, Edi Suripno 9 persen dan lainnya 1 persen. Sedangkan untuk bacawalkot dari eksternal PDIP, tanpa mau menyebutkan persentasenya, berdasarkan elektabilitas nama Drs Nasrudin Azis SH menduduki peringkat pertama, disusul Drs H Ano Sutrisno MM, Dr H Agus Alwafier By MBA dan Subardi, sedangkan yang lainnya peringkat kelima. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait