Mancing di Lubang Jalan Merdeka, Eh Dapat Lele

Kamis 01-09-2016,16:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SEORANG pria Nampak berjalan menenteng gelas plastik bekas minuman kemasan, di tangan kanannya terlihat benang yang dililitkan pada kayu lengkap dengan mata kail. Bukan sungai, kali atau pun laut yang dituju pria tersebut, namun sebuah lubang kecil berukuran yang berada di Jl Merdeka, Kota Cirebon. Sambil terus memperhatikan lalu lintas di sekitarnya, Jaka (30) tersebut terlihat mengegerak-gerakan tangannya. Sesekali diangkat dan kemudian diulur kembali dengan posisi  jongkok. Hal itu ia lakukan berulang-ulang sampai umpan yang ada diujung mat pancingnya, disambar ikan yang bersembunyi di saluran drainase Jl Merdeka. Bukan sekali ini saja rupanya Jaka memancing di lubang drainase di Jl Merdeka. Aktivitas yang sudah jadi hobinya di kala masih bujang, kembali  ia lakukan saat kiosnya sedang sepi. Jaka yang punya kios stempel di Jl Merdeka, kerap menyempatkan waktu untuk mengadu peruntungan di lubang drainase. “Ikannya banyak. Cuma ada dua jenis, gabus sama lele. Ikannya keliatan kok kalau kita intip dari atas,” tutur Jaka sembari terus mengulur dan sesekali menarik benang ditangannya. Namun demikian, Jaka pun mesti hati-hati, pasalnya Jl Merdeka tergolong jalanan yang ramai terutama di siang hari. Tak hanya itu, letak lubang drainase tersebut berada persis di depan sebuah rumah makan. Saat ramai, Jaka harus menunggu sampai area tersebut sepi untuk kemudian mancing ikan. Ia mengaku mengetahui dalam lubang tersebut banyak ikan, setelah memperhatikan anak-anak setempat memancing. Awalnya, dirinya mengira anak-anak tersebut sekadar iseng. Tetapi begitu melihat ada ikan ditarik dari lubang drainase tersebut, dirinya pun terkaget-kaget lantas mencoba meniru. “Eh beneran, modal benang, kayu sama kail saja. Umpannya cukup cacing, dulu pernah roti tapi ikannya gak doyan,” katanya. Tidak butuh lama agar ikan yang ada di dalam lubang tersebut menyambar umpan yang dipasangnya. Jaka berulang kali mendapat sambaran. Sayangnya, jenis lele dan gabus ini terbilang lincah dan kerap lolos dari perangkap mata kaik. Berbagai macam ukuran ikan pernah ia naikan dari lubang tersebut. Dari ukuran jari tangan sampai sebesar lengan orang dewasa, berulang kali ditarik Jaka. Pernah satu ketika, Jaka mendapat lele sampai 1,5 kg. “Ikan di sini kayaknya kelaparan. Masukin umpan sebentar aja langsung disamber,” ucapnya. Namun demikian, Jaka tidak pernah membawa pulang ikan hasil pancingannya tersebut. Dia lebih memilih menjual ikan tersebut ke warga setempat ataupun pengendara yang lewat. Dari hasil jual ikan, paling tidak Jaka bisa mendapat Rp40 ribu. “Saya butuhnya uang, bukan ikan,” tuturnya, sembari terkekeh. (dri)    

Tags :
Kategori :

Terkait