Tangis Haru Sanak Famili, Warnai Keberangkatan Jemaah Haji

Jumat 02-09-2016,07:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Pelepasan jemaah haji di Makodim 0614 Kota Cirebon diwarnai tangis sanak famili yang ditinggalkan, Kamis (1/9). Para jemaah setidaknya 40 hari akan menunaikan ibadah haji di Baitullah, Makkah. \"Brebes mili, 40 hari kita nggak ketemu orang tua. Ada khawatirnya, karena di sana kondisi cuaca kurang bagus. Tapi berdoa saja para orang tua kami yang sedang berhaji diberi kelancaran dan kesehatan,” ujar salah seorang pengantar jemaah haji, Dicky P kepada Radar di Makodim 0614, Kamis (1/9). Tak hanya Dicky, tangis pengantar dan jemaah haji lainnya juga tumpah sebelum pelepasan. Di sela-sela pelepasan, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, Masykur, meminta keluarga jemaah haji senantiasa mendoakan kerabatnya yang berangkat ke tanah suci. “Mudah-mudahan menjadi haji yang mabrur. Selama di tanah suci diberi kesehatan dan dapat melaksanakan rangkaian ibadah dengan baik,” tutur Masykur. Kemudian sepulang ibadah haji, diharapkan pula ada peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah. Baik dalam konteks ibadah vertikal (hablum minallah), maupun ibadah sosial (hablum minannaas). Mengingat ibadah haji adalah ibadah yang memiliki keseimbangan antara dimensi ritual dan sosial. \"Mudah-mudahan para tamu Allah menjadi haji mabrur,\" kata Masykur. Walikota Nasrudin Azis dalam sambutannya menyebutkan, jemaah haji asal Kota Cirebon sebanyak 254 orang. Sebanyak 41 di antaranya merupakan pegawai negeri sipil (PNS). Ke-254 orang yang diberangkatan melalui kelompok terbang (Kloter) 63 yang digabung dengan calon jemaah haji asal Kabupaten Bogor itu, diharapkan dapat menjaga dan melindungi satu sama lainnya. \"PNS itu abdi negara yang juga merupakan pelayan bagi masyarakat. Kami berharap jemaah dapat saling menjaga. Yang usia masih muda bisa menjaga orang tua kita agar bisa menjalankan ibadah secara sempurna, begitu sebaliknya,” pesannya. Walikota juga berpesan agar semua calon jemaah haji senantiasa menjaga ketertiban selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji. Diharapkan mengikuti arahan dan petunjuk para pembimbing, baik kegiatan ibadah maupun dalam berinterkasi dengan jemaah lainnya. (via)

Tags :
Kategori :

Terkait