NU-Muhammadiyah Idul Adha Bareng 12 September

Jumat 02-09-2016,10:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA- Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1437 Hijriah dipastikan bakal dilaksanakan serentak oleh seluruh masyarakat Indonesia pada Senin (12/9). Keputusan tersebut diumumkan Kementerian Agama (Kemenag) saat sidang isbat awal Zulhijah 1437 Hijiriah tadi malam (1/9). Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifudin menjelaskan, berdasarkan perhitungan hisab, posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia sampai petang kemarin berada dibawah ufuk. Tepatnya di kisaran minus 1 derajat 13 menit 29 detik sampai 0 derajat 5 menit 58 detik. “Artinya hilal sulit atau mustahil bisa dilihat,” jelasnya saat konferensi pers di kantor Kemenag di Jakarta. Perhitungan hisab tersebut kemudian dikonfirmasi dengan rukyat yang dilakukan para petugas di sejumlah titik di wilayah Indonesia. Hasilnya, tidak ada satupun yang berhasil melihat hilal. ”Itu artinya, besok atau mulai malam ini kita tidak bisa masuk pada 1 Zulhijah, besok masih tanggal 30 Dzulqa’dah (Zulkaidah, red),” tutur menag. Dari hasil perhitungan tersebut, Lukman berkeyakinan awal Zulhijah bertepatan dengan hari Sabtu (3/9). Dengan begitu, perayaan Idul Kurban 2016 bisa dilaksanakan 10 hari kemudian atau Senin (12/9). “Tanggal 10 Zulhijah bisa dipastikan bertepatan dengan 12 September 2016,” tegasnya. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi mengatakan, dua organisasi masyarakat (ormas) besar Indonesia, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) juga memiliki perhitungan yang sama terhadap penetapan awal Zuljhijah. ”Begitu pula dengan ormas-ormas yang lain, perhitungannya sama,” tuturnya. Dengan begitu, dia memastikan seluruh umat Islam di Indonesia, khususnya warga NU dan Muhammadiyah juga akan melaksanakan ibadah Idul Kurban serentak pada Senin (12/9). ”Saya sempat mendengar bahwa NU-Muhammadiyah juga akan kurban bersama-sama, ini sangat luar biasa dan akan menyatukan hati bersama-sama,” ungkapnya. (tyo)

Tags :
Kategori :

Terkait