1 WNI di Singapura Kena Virus Zika, Identitas Dirahasiakan

Jumat 02-09-2016,11:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA- Pemerintah akhirnya berhasil mengonfirmasi warga negara Indonesia (WNI) di Singapura yang terjangkit virus Zika. WNI tersebut rupanya didiagnosa gejala ringan virus Zika dan sudah membaik. Sayangnya, KBRI mengaku tidak bisa memperoleh identitas dari WNI tersebut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, pihaknya mendapatkan konfirmasi dari pemberitahuan otoritas Singapura yang dikirimkan kepada Kedutaan Besar RI (KBRI) Singapura. Namun, kementerian kesehatan sendiri tidak memberikan detil identitas dari pasien WNI itu karena regulasi tentang privasi. “Untuk kepentingan privasi, yang disampaikan Kementerian Kesehatan Singapura hanya konfirmasi bahwa pasien tersebut WNI perempuan,” ungkapnya di Jakarta kemarin. Mulai 29 Agustus lalu, lanjut dia, Kementerian Kesehatan Singapura memang sudah mengeluarkan peringatan bahaya level dua terkait merebaknya virus Zika. Hal itu karena pasien positif Zika sudah mencapai 115 orang hingga saat ini. Karena itu, pihaknya juga telah berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian Kesehatan dari dua negara. Salah satu upaya adalah pemberlakukan imbauan untuk meningkatkan monitoring di semua pintu masuk Indonesia. Kemenkes RI juga meminta agar pihak Bandar mencatat penumpang yang datang dari lokasi rawan Zika dan dipantau apakah terjadi demam dan gejala lain dalam 10 hari kedatangan. Sementara itu, Duta Besar RI untuk Singapura Ngurah Swajaya mengatakan, pihaknya memang sudah mengkonfirmasi adanya satu WNI yang terkena virus Zika. Menurut informasi yang diterima, WNI tersebut merupakan pembantu rumah tangga (PRT) yang bekerja di Singapura. “Dia dibawa ke klinik dan terdiagnosis gejala virus zika ringan. Tapi, kondisinya sudah membaik dan dirawat di tempat dia bekerja,” ungkapnya saat dihubungi Jawa Pos (Radar Cirebon Group). Pihak KBRI Singapura sendiri mengaku tidak tahu identitas dari pasien tersebut karena regulasi privasi di negara tersebut. Dugaan sementara bahwa domisili WNI tersebut ada di Al Junied atau Bedok. Karena dua wilayah tersebut merupakan pusat penyebaran virus zika. Namun, mereka masih terus memantau kondisi WNI tersebut melalui koordinasi dengan Kementerian Kesehatan Singapura. “Kami sudah memberikan nomor yang bisa dihubungi kalau-kalau dia butuh bantuan kami,” ujarnya. Sebenarnya, ada permintaan dari Kementerian Kesehatan RI agar WNI tersebut bisa diperiksa dulu jika memang pulang. Namun, Wayang mengatakan bahwa WNI tersebut masih belum ada rencana untuk pulang dalam waktu dekat. Terlebih lagi, dia dikatakan sudah sembuh dari gejala zika. ”Menurut informasi kan orang yang pernah terkena malah jadi kebal. Tentunya kami akan akan terus memonitor pasien lewat otoritas,” terangnya. Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akhirnya ikut mengkonfirmasi adanya WNI yang tertular Virus Zika di Singapura. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes Untung Suseno menyampaikan, yang bersangkutan saat ini tengah dirawat. Ditanya lebih lanjut soal kronologis, Untung mengaku belum mendapat informasi detilnya. ”Yang jelas, sedang diobati di sana,” tuturnya. Mendapatkan kepastian ini ternyata memerlukan waktu yang tidak sebentar. Bahkan, saat dikonfirmasi sebelumnya, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Mohamad Subuh mengatakan belum ada kepastian terkait hal ini dari pihak Singapura. Oleh karenanya, Kemenkes langsung berkomunikasi dengan Kemenlu yang telah terlebih dahulu menginformasikan hal tersebut. Lambatnya informasi yang diterima ini, kata dia, lantaran sebagian besar penderita yang tidak dirawat di rumah sakit. Sehingga, penelusuran pun harus memakan waktu lebih lama. ”Barusan sudah koordinasi. Tapi memang, logikanya kan pasti mereka akan mendahulukan warganya dulu ya,” ungkap Subuh. Disinggung soal rencana pemulangan, Untung mengatakan belum ada rencana itu. Biasanya, mereka akan dirawat di sana hingga sembuh. Kalau pun dipulangkan harus ekstra hati-hati agar penderita tidak digigit nyamuk. ”Tapi nanti dikomunikasikan lagi kondisinya bagaimana. Karena tidak bisa langsung,” paparnya. (bil/mia)

Tags :
Kategori :

Terkait