KUNINGAN - Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menewaskan Murniasih (20) warga Desa Nanggela, Kecamatan Cidahu, ternyata dipicu masalah ekonomi. Murniasih yang mengeluh sakit dan meminta sejumlah uang kepada suaminya, R (32), malah dijawab dengan makian bahkan kekerasan hingga menyebabkan Murniasih berkali-kali pingsan dan akhirnya meninggal dunia. Diceritakan kakak korban, Dani (36), insiden kekerasan yang dialami adik bungsunya tersebut terjadi pada hari Selasa (30/8) lalu di kediamannya di Desa Datar, Kecamatan Cidahu. Di rumah walet yang juga tempat tinggal pasangan yang baru menjalin rumah tanggal selama tiga tahun tersebut, Murniasih mengalami kekerasan ketika meminta sejumlah uang untuk biaya berobat ke Puskesmas. \"Hari Selasa adik saya pulang dan mengadukan kejadian yang baru saja menimpanya. Dia dipukuli suaminya hanya karena minta uang untuk biaya berobat, namun bukannya diberi uang, suaminya malah main tangan. Adik saya dipukul mulutnya dan kakinya diinjak serta kepalanya dibenturkan ke tembok,\" ujar Dani menirukan cerita adiknya saat masih hidup kepada radarcirebon.com di rumahnya di Desa Nanggela, Selasa. Akibat kekerasaan yang dialaminya tersebut, lanjut Dani, Murniasih kerap mengeluhkan sakit kepala bahkan beberapa kali mengalami pingsan. Hingga akhirnya pada hari Sabtu (3/9), Dani yang tak terima atas kekerasaan yang dialami adiknya, mengajak Murniasih melaporkan kejadian penganiayaan yang dilakukan R tersebut ke pihak Polsek Cidahu. \"Waktu itu Murniasih masih bisa komunikasi dan mampu memberikan keterangan kepada kepolisian terkait kejadian yang dialaminya. Namun keesokan harinya, Minggu (4/9), Murniasih pingsan lagi dan langsung dilarikan ke Puskesmas Cidahu, kemudian dirujuk ke RS KMC Kuningan dan dinyatakan meninggal dunia pada hari Senin sore,\" kata Dani. Dani dan keluarga berkeyakinan, penyebab kematian Murniasih tersebut akibat kekerasan yang dilakukan suaminya. Berdasarkan laporan yang sudah dibuat sehari sebelumnya dan permintaan pihak keluarga kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut, kemudian jenazah Murniasih pun kemudian menjalani autopsi di RSUD Gunung Jati pada Senin malam. Jenazah Murniasih pun kemudian dipulangkan ke rumah duka pada Selasa pagi sekitar pukul 04.00 WIB dan langsung dikebumikan pada pukul 08.00 WIB. \"Kami sudah menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Mudah-mudahan pelakunya diganjar hukuman yang setimpal,\" kata Dani diamini ayah dan sejumlah kakak-kakaknya yang tampak masih berduka atas kejadian yang menimpa Murniasih. (taufik)
Ini Kronologi KDRT yang Menewaskan Murniasih
Selasa 06-09-2016,19:37 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :