Hindari Pertamax, Plat Mobdin Dihitamkan

Jumat 03-08-2012,02:50 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN – Ketentuan pemerintah pusat yang mengharuskan kendaraan dinas menggunakan pertamax, direspons Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan mencanangkan program sehari menggunakan angkot. ”Program ini untuk mengirit anggaran. Namun disisi lain, masih terdapat oknum PNS yang ingin menghindari penggunaan pertamax dengan berbagai cara. Salah satunya dengan cara mengganti plat nomor dari warna merah menjadi hitam,” ujar  aktivis F-Tekkad, Soejarwo, kepada Radar. Pantauan Radar, Kamis (2/8), bertepatan dengan hari pencanangan penggunaan angkot, sejumlah pejabat justru menggunakan mobil dinas dengan plat nomor yang dihitamkan. ”Berseliweran di jalanan mobil-mobil berplat hitam. Tapi tetap saja bisa dikenali mana mobil ’jadi-jadian’ dan mobil (pribadi) beneran,” tutur Soejarwo. Pihaknya mensinyalir banyak PNS yang menghindari pertamax dengan mengganti plat nomor. Tidak hanya menghitamkan plat nomor tapi tidak sedikit pula yang betul-betul mengganti warna beserta nomor pada plat mobilnya itu. ”Tidak hanya menghitamkan plat nomor ternyata. Tapi disinyalir ada juga yang mengganti plat nomor seluruhnya. Dan itu ternyata lolos dari kejaran polisi,” ungkapnya. Modus yang dilakukan, kata dia, biasanya para pengguna mobil dinas mulai mengganti plat sebelum ke SPBU. Baru setelah tangki bensinnya penuh mereka mengganti kembali plat nomornya. Namun terdapat pula PNS yang nekat. Mereka menggunakan plat nomor palsu dalam jangka waktu yang cukup lama tanpa dicurigai oleh pihak berwajib. ”Padahal biar pun hanya sekadar menghitamkan plat nomor, itu sudah masuk pemalsuan. Apalagi sampai mengganti nomornya, leternya dari E ke B misalnya, dan lain sebagainya,” kata dia. Mestinya segera ada penindakan terhadap dugaan aksi seperti itu. Jarwo beranggapan, perbuatan tersebut sudah masuk tindakan pemalsuan. Jika tidak segera diatasi, maka tujuan pemerintah dalam mewajibkan kendaraan berplat merah menggunakan pertamax tidak akan terwujud. Sementara itu, pantauan Radar aksi penghitaman plat nomor tidak hanya dilakukan oleh PNS, melainkan pula oleh beberapa wakil rakyat. Itu dapat dilihat dari berubahnya salah satu kendaraan fraksi yang sebelumnya berplat merah. Mobil tersebut terparkir di garasi gedung DPRD, Kamis (2/8). (ded)

Tags :
Kategori :

Terkait