CIEBON - Sharp kembali dinobatkan sebagai merek elektronik terbaik pilihan konsumen Indonesia untuk kategori lemari es dan mesin cuci di ajang penghargaan Indonesia Best Brand Awards (IBBA) 2016. Prestasi ini menjadikan Sharp menjadi jawara 14 kali dan berhak membawa pulang Double Platinum Brand Award. “Sedangkan untuk kategori produk mesin cuci Sharp meraih Golden Brand Award,” ucap Senior General Manager Refrigerator Production Division, PT Sharp Electronics Indonesia Yasuo Tekanaka. Penghargaan ini, katanya, menambah deretan prestasi untuk produk lemari es Sharp. Dimana awal April 2016 Sharp baru saja merayakan pencapaian dalam memproduksi lemari es sebanyak 15 juta unit. Hal ini tak lepas dari dukungan konsumen dan diler setia Dharp. Dalam memproduksi produk-produknya Sharp berusaha menciptakan kualitas terbaik dan fitur yang memang dibutuhkan konsumen. “Lokal fitur merupakan salah satu andalan yang dimiliki setiap produk Sharp,” tuturnya. Sementara itu, Takeo Noguchi selaku Senior General Manager Washing Machine Production Division, PT SEID mengatakan mesin cuci Sharp punya keunggulan berbeda dengan produk mesin cuci merek lain, di antaranya teknologi Ion AG+ yang mampu mencegah bakteri dan pertumbuhan jamur, teknologi Super Aquamagic dengan water purification filter 30 persen lebih besar membuat kandungan zat besi didalam air berkurang sebanyak 56 persen. Noguchi mengatakan, guna menambah rasa aman dan nyaman konsumen setia dalam menggunakan produk, Sharp terus menambah titik layanan purna jualnya diseluruh Indonesia. Tak hanya itu Sharp pun menyediakan layanan servis digital yang dapat diunduh melalui Google Playstore melalui telepon genggam android konsumen. “Ini memudahkan konsumen menghubungi tim teknisi untuk pengaturan jadwal kunjungan ke rumah tanpa harus mengunjungi titik layanan servis Sharp,” katanya. Untuk informasi, Indonesia Best Brand Award atau IBBA merupakan program penghargaan reguler yang diselenggarakan sejak tahun 2002 oleh Lembaga Riset MARS dan Majalah SWA Sembada terhadap para pelanggan merek–merek loKal dan asing di Indonesia. Metodologi survei yang digunakan adalah riset kuantitatif dengan menggunakan kuesioner terstruktur dan wawancara tatap muka. (tta/rls)
Kategori :