Jokowi Sedih Medsos Dijadikan Tempat Mencela

Selasa 20-09-2016,08:41 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

PONOROGO – Tradisi mengunjungi Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, yang dilakukan presiden-presiden sebelumnya diteruskan Presiden Joko Widodo. Kemarin Jokowi hadir dalam syukuran peringatan 90 tahun berdirinya pesantren legendaris itu. Dia meminta peran yang lebih besar dari Gontor untuk menanamkan nilai kesantunan dan positif terhadap masyarakat. Jokowi mengatakan, Ponpes Gontor punya kiprah besar dalam membangun negara. Sejak sebelum era kemerdekaan hingga saat ini, Gontor selalu punya peran. Khususnya dalam pembentukan karakter masyarakat. “Saya mengucapkan terima kasih untuk itu,” ujar Jokowi. Dia menyebut sejumlah alumnus Gontor yang kini menjadi tokoh bangsa. “Alumni-alumninya, santri-santrinya ada yang jadi ketua MPR, pimpinan di DPD, menteri agama, gubernur, bupati, wali kota,” lanjut mantan wali kota Solo itu. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyinggung makin hilangnya karakter bangsa dan nilai-nilai keislaman masyarakat. Contoh sederhananya ada pada media online dan media sosial. Dia mengatakan kadang hanya membaca judul berita online. “Saya lompati langsung ke komentarnya. Masya Allah, sedih. Kita membaca komentar-komentar, saling hujat di situ,” sesalnya. Belum lagi media sosial. Dia menyebut sejumlah media sosial seperti Facebook, Twitter, Path, hingga Instagram yang dimanfaatkan masyarakat. Media-media itu menjadi tempat melampiaskan ejekan, cemooh, kemarahan, dan menjadi ajang saling mencela. Padahal, yang dicela adalah sesama masyarakat Indonesia. Menurut dia, degradasi nilai itulah yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak. “Bukan hanya Pak Kiai, bukan hanya pondok,” tuturnya. Lima puluh tahun, bahkan hingga 30 tahun lalu degradasi nilai semacam itu tidak tampak. Yang ada saat ini bukanlah nilai-nilai Islam dan bukan nilai-nilai keindonesiaan. Kehadiran Jokowi disambut hangat oleh civitas Gontor. Tampak para pimpinan ponpes, KH Hasan Abdullah Sahal, KH Abdullah Syukri Zarkasyi, dan KH Syamsul Hadi Abdan. Jokowi hadir bersama Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan sejumlah menteri lain. Selain hadir pada peringatan milad pesantren, Jokowi meresmikan gedung utama Universitas Darussalam (Unida) Gontor. Kampus tersebut terletak di Desa Demangan, Kabupaten Siman, Ponorogo. Rektor Unida Gontor Amal Fathullah Zarkasyi menjelaskan, gedung utama kampus tersebut memiliki luas 17.000 meter persegi dengan empat lantai. Gedung dibangun secara swadaya oleh pihak Gontor dengan biaya Rp76 miliar. “Lantai 1 dan 2 rencananya difungsikan sebagai ruang rapat, sedangkan lantai 3 dan 4 sebagai ruang kuliah,” terangnya. (byu/c10/oki)    

Tags :
Kategori :

Terkait