Waduh, Pol PP “Panen” Pasangan Mesum

Senin 26-09-2016,12:11 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Petugas Satpol PP Kab Cirebon dapat “tangkapan” banyak. Saat melakukan razia di sejumlah hotel melati di kawasan puncak Gronggong, petugas mengamankan lima belas pasangan bukan suami istri alias bukan pasutri. Tanpa ampun, mereka langsung diangkut ke mobil dan dibawa untuk diperiksa. Pantauan Radar, satu per satu pintu kamar hotel diketuk petugas. Sejumlah pasangan tidak bisa menunjukan kartu indentitas diri. “Suami istri kok gak punya identitas? Masa KTP aja gak punya. Ayo bawa ke mobil untuk didata dulu. Kalau resmi (identitas, red), nanti bisa dilepaskan lagi,” teriak salah seorang anggota Satpol PP kepada seorang pria dan wanita yang enggan dibawa petugas. Pasrah, mereka pun dibawa. Gelagat mereka sepertinya bukan pasutri. Karena rata-rata menundukkan wajah dan bahkan menutupi wajah mereka dengan jaket agar tidak disorot kamera. “Razia ini kami lakukan secara rutin guna meminimalisasi penyakit masyarakat. Malam ini kami mendapatkan pasangan mesum sebanyak lima belas pasangsan,” kata Kepala Satpol PP Kabupaten Cirebon Drs H Ade Setiadi. Mereka yang diamankan akan didata dan mendapatkan pembinaan. “Sekaligus membuat surat pernyataan agar tidak keluyuran lagi. Apalagi bagi mereka yang berstatus PSK. Jika di kemudian hari ketangkap lagi, maka akan dibawa ke meja hijau untuk disidang. Bahkan yang sudah beberapa kali tertangkap, akan diserahkan ke dinas social untuk dibawa ke panti sosial,” tegas Ade. Dijelaskan Ade, beberapa lokasi yang menjadi sasaran operasi kali ini antara lain hotel-hotel kelas melati yang ada di kawasan wisata Goronggong serta beberapa tempat di Kedawung. “Razia ini akan lakukan secara rutin,” katanya. Tak hanya pasangan mesum, Satpol PP juga menyita ratusan botol minuman keras berbagai merk dari sejumlah warung. “Kami awalnya sering menerima laporan dari masyarakat yang merasa resah dengan adanya warung yang menjual belikan miras. Makanya kami tindak,” tambah Ade. Data yang diterima Radar, ada empat titik warung yang ada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Weru dan Talun, yang dirazia. “Kami sempat kehilangan jejak, karena minuman keras yang dijual ternyata disimpan di tempat yang cukup jauh dari warung. Di warung itu hanya minuman biasa. Berkat kesigapan anggota, miras-miras itu kami angkut juga,” tandasnya, seraya menambahkan bahwa beberapa warung yang digeledah merupakan “pemain lama” yang sudah beberapa kali terjaring razia Satpol PP maupun pihak kepolisian. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait