Pelajar WTC Biasa Naik di Atap Angkutan Umum

Senin 26-09-2016,22:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BABAKAN - Aksi berbahaya pelajar naik ke atas atap kendaraan umum masih banyak dijumpai di Wilayah Timur Cirebon. Hal ini disayangkan oleh banyak pihak, terutama pihak sekolah. Pasalnya, aksi itu selain melanggar aturan, juga berbahaya bagi keselamatan penumpang. Praktisi pendidikan, Ahmad Salim meminta agar Dinas Perhubungan bisa mengawasi dan menegur kendaraan umum yang menaikan penumpang di atas atap kendaraan. Menurutnya, pihak sekolah sudah berupaya memberikan nasihat kepada para siswa agar tidak melakukan aksi nekat tersebut. Hanya saja, setelah di luar sekolah, para siswa sudah tidak lagi berada dalam pengawasan sekolah. Maka dari itu, dia meminta kepada Dishub untuk menegur sopir yang menaikan penumpang terutama pelajar di atas atap kendaraan. \"Itu kan berbahaya, seharusnya sopir bisa melarang,\" ucapnya kepada Radar, Senin (26/9). Menurutnya, kondisi saat ini memang dibutuhkan angkutan sekolah yang aman dan layak bagi para pelajar. Itu juga terkait dengan salah satu penyebab, banyaknya anak-anak yang jauh jaraknya, kemudian putus sekolah. Dengan adanya angkutan sekolah, bisa ikut membantu masyarakat wilayah timur untuk mengakses pendidikan hingga sembilan tahun. Taufiq Samsudin, salah satu orang tua siswa, juga prihatin adanya aksi pelajar yang menaiki atap kendaraan umum. Hal ini seharusnya bisa menjadi perhatian pemerintah, untuk menjaga dan menyelamatkan pelajar sebagai generasi muda. Dia berharap agar pemerintah bisa memikirkan adanya program angkutan sekolah gratis. \"Transportasi ini menjadi saalah satu kendala masyarakat dalam mengakses pendidikan. Sudah seharusnya pemerintah bisa memperhatikan permasalahan ini. Mungkin saja mereka melakukan aksi itu, karena tidak ada lagi kendaraan, sehingga pemerintah seharusnya bisa menyediakan alat transportasi yang layak dan nayaman bagi pelajar,\" tuntasnya. (jml)    

Tags :
Kategori :

Terkait