PABUARAN - Warga Kecamatan Pabuaran berang. Pasalnya, perbaikan jalan yang diharapkan bisa dibeton, malah hanya dihotmix. Padahal di ruas jalan Gebang, Babakan, dan juga Karangwareng tengah dibangun betonisasi. \"Jalan poros Gebang ke Babakan sudah dibeton. Masa di jalan poros Pabuaran-Ciledug hanya diperbaiki hotmix? Padahal di sini tingkat volume kendaraan dan kerusakannya berat,\" ungkap Ketua Forum Masyarakat Pabuaran Bersatu, Harsono kepada Radar, Senin (26/9). Dia menyampaikan protes itu kepada Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon, namun tidak ada respons. Maka dari itu, pihaknya akan melakukan demonstrasi apabila Dinas Bina Marga tidak segera menghentikan proyek perbaikan jalan hotmix tersebut. Di samping itu, meski sudah mulai ada pekerjaan, namun belum ada papan proyek dan RAB dari perbaikan jalan tersebut. Menurutnya, yang dilihat dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik nilai dari proyek perbaikan hotmix tersebut mencapai Rp2,1 miliar. Apabila melihat anggaran, kata Harsono, seharusnya dengan anggaran tersebut Bina Marga sudah bisa melakukan pembetonan. \"Kita sudah berkali-kali menyampaikan ini ke Bina Marga, tapi masih belum ada respons,\" tandasnya. Proyek perbaikan jalan hotmix itu memiliki panjang sekitar 800 meter, yang melewati Desa Jatiseeng hingga Leuweunggajah. Masyarakat sangat keberatan apabila perbaikan jalan hanya dihotmix, karena hanya akan memboroskan anggaran. Sebab, sudah beberapa kali jalan tersebut diperbaiki. Namun dua hingga tiga minggu sudah rusak kembali. \"Apabila alasannya tidak ada biaya, lebih baik ditangguhkan tahun depan. Daripada diperbaiki dengan hotmix, hanya akan memboroskan uang rakyat. Kami menolak hotmix, kami ingin pembangunan yang berkualitas dan juga bisa tahan lama,\" papar Budayawan Cirebon Timur, Suryoto Doro. Pemerintah Kabupaten Cirebon memang tengah memperbaiki infrastruktur jalan dengan betonisasi. Salah satunya dari ruas jalan Sindanglaut hingga Karangwareng. Hanya saja, dengan kondisi perbaikan hotmix yang ada di ruas jalan Jatiseeng hingga Leweunggajah, Kecamatan Pabuaran merasa janggal. \"Gebang saja dicor, padahal kerusakan dan volume kendaraan di sini juga lebih parah. Kami tidak ingin perbaikan ini nanti rusak lagi. Lebih baik ditanggungkan kalau memang tidak ada anggarannya,\" tambah Kasto, sekretaris Forum Masyarakat Pabuaran Bersatu. (jml)
Kategori :