Korea Selatan v Brazil
MANCHESTER - Spanyol, Uruguay, dan Inggris Raya, merupakan tim dengan status favorit di sepak bola putra sebelum Olimpiade 2012 dihelat. Ternyata, semuanya gagal melaju ke semifinal. Parahnya, Spanyol dan Uruguay tersisih di fase grup.
Fakta itu menunjukkan status favorit atau unggulan yang disematkan bursa taruhan bukan jaminan sebuah tim akan dominan. Sekarang Brazil menjadi favorit utama peraih emas, tetapi mereka harus melewati dulu Korea Selatan pada semifinal dini hari nanti (siaran langsung RCTI pukul 01.45 WIB).
Mampu menyisihkan tuan rumah Inggris Raya melalui adu penalti menunjukkan seberapa besar kemampuan Korsel memberikan kejutan. Korsel juga punya rekor fantastis tidak pernah kalah di semua laga, baik uji coba maupun turnamen sejak 2011.
Total, sudah 17 pertandingan dilewati Korsel tanpa kalah. Kali terakhir mereka kalah pada semifinal Asean Games 2010 dari Uni Emirat Arab (UEA) melalui perpanjangan waktu. Makanya, Brazil harus hati-hati atau mereka hanya menang di atas kertas.
“Korsel merupakan tim yang terus berlari sepanjang pertandingan dan tidak pernah menyerah. Meski sudah memasuki perpanjangan waktu, ketika Anda berharap tim lawan sudah mulai kelelahan, mereka sama sekali tidak,” jelas Thiago Silva, kapten Brazil, seperti dikutip Reuters.
Bukan hanya gaya main Korsel yang pantang menyerah yang harus diantisipasi Brazil. Mental tanding para pemain Korsel juga sudah teruji setelah sukses melewati drama adu penalti melawan tuan rumah Inggris Raya di hadapan publiknya di Millennium Stadium, Cardiff.
Namun, pelatih Brazil Mano Menezes menilai, ada beberapa kekurangan Korsel yang sudah mereka pejalari. “Mereka sering salah melakukan passing. Kami harus memaksimalkan kelengahan mereka itu,” kata Menezes.
Bila Brazil tetap mudah kebobolan dan kerap terlalu individualis, mereka bisa menghadapi bahaya. Neymar yang sering memaksakan diri membawa bola sendirian dan lupa mengirim passing, harus mau mengalah untuk melawan tim kolektif seperti Korsel.
Pertahanan Brazil juga kurang mantap. Meski dikawal pemain sekelas Thiago Silva dan Juan di jantung pertahanan, tetap saja mereka telah kebobolan lima gol. Cederanya kiper utama Rafael Cabral jelang Olimpiade 2012 membuat kiper menjadi titik lemah Brazil.
Namun, dengan motivasi kuat, karena berambisi meraih emas pertamanya di Olimpiade 2012, membuat Brazil sangat bersemangat. Brazil memang punya reputasi hebat di Piala Dunia dengan lima gelar juara, tetapi di Olimpiade mereka belum pernah.
Baru empat kali mereka meraih medali selama Olimpiade dan kesemuanya bukan emas. Mereka meraih perak pada 1984 dan 1988 serta perunggu pada 1996 dan 2008. “Kami mengejar sejarah itu dan tim ini layak melakukannya,” kata Menezes.
Korsel sendiri tidak bisa memainkan kiper utamanya Jung Sung-ryong yang mengalami cedera karena bertabrakan dengan bek Inggris Raya Micah Richard. Mereka juga tidak bisa memakai tenaga bek kanan Kim Chang-soo yang mengalami cedera pergelangan tangan.
Meski begitu, Korsel tidak gentar menghadapi nama besar Brazil. “Satu hal yang saya tekankan kepada seluruh pemain adalah tetap tenang dalam kondisi apapun. Kami akan menghadapi lawan berat, tetapi bukan tak terkalahkan,” jelas Hong Myung-bo, pelatih Korea. (ham)