Ruang Terbuka Hijau Dibeli, Tapi Belum Dimanfaatkan

Sabtu 01-10-2016,16:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

PEKALIPAN – Kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk ruang terbuka hijau (RTH), membuka mata banyak pihak mengenai minimnya ruang terbuka. Kalaupun ada pengadaan, sifatnya sebatas membeli lahan. Mayoritas lahan yang dibeli itu belum dimanfaatkan. Tak sebatas itu, pembelian lahan RTH juga berkutat di lokasi yang tidak strategis. Di beberapa titik di pusat kota, justru gersang tanpa ada pepohonan. “Wilayah Kota Cirebon itu sempit. Itu menjadi kendala mewujudkan RTH 20 persen,” ujar Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Edi Kuwatno, kepada Radar, Sabtu (1/10). Edi mengaku, DKP sudah berusaha membebaskan lahan di beberapa wilayah, namun hal itu tidak cukup mendongkrak kebutuhan RTH di Kota Cirebon. DKP juga belum bisa melakukan pembebasan di pusat kota karena terkendala pembebasan lahan. \"Banyak lahan yang belum dikelola di kawasan selatan, itupun sebagian untuk tempat pembuangan akhir sampah,\"  tuturnya. Diungkapkannya, pengadaan lahan Kota Cirebon sudah dilakukan sejak 2013. Pengadaan lahan terbuka itu tersebar di Kecamatan Kesambi, Pekalipan dan Lemahwungkuk. \"Untuk di pusat kota, ada beberapa titik RTH publik. Pengadaan lahannya selain memanfaatkan tanah kosong, juga penghijauan di tingkat kelurahan atau RW-RW,\" tambahnya. Berdasarkan Undang-undang Tata Ruang 26/2007 tentang penataan tata ruang, kota atau kabupaten di tiap wilayah wajib menyediakan minimal 30 persen dari luas keseluruhan tata ruang. Jumlah 30 persen RTH tersebut dibagi menjadi RTH publik dan RTH privat. Masing-masing, proporsinya RTH publik 20 persen dan RTH privat 10 persen. Edi menambahkan, DKP sedang berusaha untuk melakukan pembebasan lahan untuk dijadikan taman di beberapa titik. Kendala lain yang dihadapi yakni lahan-lahan di Kota Cirebon sudah menjadi kawasan padat penduduk. Untuk itu, yang bisa dilakukan dalam mewujudkan RTH adalah dengan menanami lingkungan sekitar dengan tanaman atau pohon yang bisa melindungi dari cuaca panas dan berbunga serta tidak memakan banyak tempat. \"Kita tau semua Cirebon saat ini mulai menjadi kota tujuan wisata, dukungan semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah untuk mewujudkan target RTH dan tata keindahan kota,\" pungkasnya. (mik)  

Tags :
Kategori :

Terkait