CIREBON - Masalah sampah menjadi bom waktu di Kabupaten Cirebon. Pasalnya, sejumlah titik di Kabupaten Cirebon masalah sampah tidak kunjung selesai. Sejauh ini Kabupaten hanya memiliki TPA di Gunung Santri Kecamatan Palimanan dan Ciledug. Sementara TPA Gunung Santri saat ini ditutup karena ada penolakan warga. Misalnya, tumpukan sampah di sekitar pasar darurat Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru. Tumpukan sampah dan baunya yang menyengat, mengganggu aktivitas warga di pasar. Karena itu, warga mendesak pemerintah untuk melakukan penanganan serius terhadap sampah. Bahkan, ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mustofa, juga meminta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang untuk serius mencari lokasi TPA. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cirebon saat ini tengah mencari solusi untuk penanganan sampah. Terutama terkait anggaran untuk membuat tempat pembuangan akhir (TPA). Kepala Bappeda Kabupaten Cirebon Erus Rusmana mengatakan, baik bupati, wakil bupati, dan sekda sudah melaksanakan rapat koordinasi khusus. Kendalanya terkait rencana lokasi yang menjadi TPA yang belum pasti. Intinya, dinas teknis segera membuat pemetaaan permasalahan terutama anggaran, dari aspek ketersediaan sarana dan prasarana, serta personel. Termasuk untuk pembuatan tempat pembuangan akhir (TPA). “Hanya saja, untuk membuat TPA baru tidak bisa dilakukan secepat itu. Tapi di tahun 2017 itu, DCKTR sudah mengusulkan yang berkaitan dengan penanganan sampah dengan anggaran yang cukup besar. Namun, rencana lokasi pembangunan TPA itu belum jelas, termasuk rencana TPA regional,” pungkasnya. (sam)
Soal Sampah, Pemkab Cirebon Cari Lokasi untuk Pembangunan TPA
Jumat 07-10-2016,16:35 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :