Sekelompok geng motor di Kota Cirebon kembali berulah. Kali ini mereka melukai Birin (18), warga Desa Kancikulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Birin ambruk dan bersimbah darah setelah kepalanya disamurai para pelaku, Kamis dini hari (19/8) sekitar pukul 01.00. Selain luka, HP dan sepeda motor Yamaha Mio milik pelajar salahsatu SMK swasta di Kota Cirebon ini juga dibawa kabur.
Peristiwa ini bermula saat korban bersama lima rekannya sedang bersama-sama mengendarai motor hendak membeli makanan untuk sahur. Birin memang berencana menikmati sahur bareng di rumah temannya di Kp Karanganom, Kota Cirebon. Saat melintas tepat di depan SMPN 6 Perumnas, mereka berpapasan dengan puluhan pemuda yang mengendarai sepeda motor.
Kemudian, puluhan pemuda yang diketahui merupakan anggota geng motor GBR itu berbalik arah lalu mengejar korban dan teman-temannya hingga menuju Jl Drajat. Di perempatan lampu merah Drajat-Rajawali, korban yang mengendarai motor seorang diri langsung ditendang hingga terjatuh. Melihat korbannya sudah jatuh, seorang anggota geng kemudian membacok kepala Birin dengan sebilah pedang samurai. Bukan itu saja, anggota geng motor yang lain juga ikut mengeroyok dan memukuli korban hingga terkapar tak berdaya.
Puas menghajar korban, para pelaku langsung kabur dengan membawa lari sepeda motor dan HP milik korban. Setelah kabur, korban yang masih bersimbah darah itu kemudian dievakuasi ke UGD RSUD Gunung Jati untuk mendapatkan perawatan medis. “Mereka mengejar kami mulai dari depan SMPN 6, tepat di perempatan lampu merah Drajat motor saya ditendang lalu jatuh. Nah saat saya jatuh, kepala saya dibacok samurai oleh mereka hingga saya tak sadarkan diri,” ujar Birin saat ditemui Radar di RSUD Gunung Jati Cirebon.
Sementara petugas kepolisian dari Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres Cirebon Kota yang menerima laporan langsung datang ke UGD RSUD Gunung Jati untuk memintai keterangan korban dan para saksi. Hingga kini kasusnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. (rdh)