Eks Galian Lokasi Milik Eyang Djabers Favorit Kontes Perkutut

Selasa 11-10-2016,22:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA – Jika lokasi eks galian biasanya menyisakan persoalan lingkungan, berbeda dengan lokasi galian C yang telah direklamasi milik Eyang Djabers yang kini justru kerap dijadikan venue multievent bagi masyarakat umum maupun komunitas. Salah satunya pehobi kicau mania yang menjadikan lokasi eks galian di Desa Pasirmuncang Kecamatan Panyingkiran, yang kerap menjadikan lokasi eks galian tersebut sebagai tempat menggelar event rutin lomba kontes burung khususnya burung perkutut. Bahkan lokasi tersebut sempat dijadikan lokasi kontes perkutut yang diklaim terbesar se Asia tenggara tahun lalu, dengan menghadirkan peserta pehobi burung perkutut dari berbagai negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Brunei, dan sejumlah pehobi lainnya dari berbagai penjuru tanah air. Eyang Djabers pemilik lokasi menyebutkan, pihaknya siap menggelar kontes burung terbesar se Jawa Barat 20 November mendatang. Event tersebut bertajuk Kung Manja se-Jabar, kontesnya burung perkutut. “Jadi jangan dianggap jika semua lokasi bekas galian itu menyisakan masalah lingkungan. Di sini justru saya reklamasi jadi hijau dan rindang kembali. Ada PAUD juga dan bisa dijadikan lokasi untuk menggelar berbagai event,” sebutnya. Dia menjelaskan, pengembangan perkutut membawanya banyak dikenal di kalangan pencinta kung mania. Bukan hanya Jawa Barat, bahkan di Indonesia hingga Asia. Berkat hobinya itu, lelaki berusia 69 tahun ini banyak bergaul dengan komunitas pencinta burung. “Kesan mereka ketika berkunjung ke lokasi ini ternyata sangat nyaman, tidak terasa jika tempat ini tadinya lokasi galian. Tapi bagi saya yang terpenting membawa maslahat kepada masyarakat di sekitar lingkungan ini. Arena kontes ini juga dilengkapi lahan parkir yang luas, saung pertemuan, sekolah terpadu, musola, hingga taman bonsai,” ujarnya. Salah seorang pecinta burung, Anton merasa sangat bangga karena Majalengka dapat menjadi tuan rumah kontes pecinta burung. Kebanggaannya juga ditambah karena tokoh masyarakat Majalengka sendiri yang menyelenggarakannya. “Tidak perlu berangkat kontes ke luar kota, karena di kampung halaman sendiri ada lokasi yang sangat representatif untuk pagelaran kontes burung perkutut. Biasanya kalau ada kontes itu yang menyelenggarakan orang luar, dengan sponsor juga orang luar. Kalau sekarang justru bisa memancing orang luar untuk berkunjung ke Majalengka, karena salah satu daya tariknya ini,” imbuhnya. (azs)    

Tags :
Kategori :

Terkait