Nasib Puskesmas Majasem: Gedung Baru Batal, Gedung Lama Bocor

Rabu 12-10-2016,11:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KESAMBI - Hampir dipastikan rehab empat puskesmas gagal dilakukan, karena sudah dua kali gagal lelang dan dinas kesehatan tidak mau mengambil opsi penunjukkan langsung. Kondisi ini membuat empat puskesmas yang sudah pindah ke gedung sementara terpaksa bertahan dengan kondisi yang ada. Sekretaris Daerah, Drs Asep Dedi MSi mengungkapkan, ada beberapa puskesmas yang perlu perhatian khusus. Salah satunya Puskesmas Majasem. Puskesmas ini sudah pindah ke gedung sementara yang tidak jauh dari gedung lama. Masalahnya, pasien tidak memiliki ruang tunggu. Mereka terpaksa berteduh di bawah terpal plastik. Sedangkan gedung lama, atapnya bocor dan perlu perbaikan. “Ini perlu ada perbaikan, tapi karena sudah hampir pasti gagal lelang jadi pindah saja ke gedung lama,” ujar Asep, kepada Radar, Selasa (11/10). Sekda juga meminta dinkes segera menginstruksikan kepada empat puskesmas yang gagal lelang untuk kembali ke gedung lama. Sehingga pelayanan kesehatan masyarakat tidak terganggu. Bila gedung lama rusak atau bocor, mantan kepala dinas pendapatkan pengelolaan keuangan dan aset daerah (DPPKAD) ini meminta untuk dilakukan perbaikan terlebih dahulu. “Seperti Puskesmas Majasem itu kan sudah pindah dari Agustus, sekarang gedung lamanya bocor. Tadi saya tanya dinkes katanya mau diperbaiki dulu,” katanya. Pria berkacamata ini juag mengaku sudah berbicara dengan Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan kepala dinas kesehatan. Meski serba kepepet, Asep masih berharap ada solusi yang terbaik. “Mudah-mudahan hari ini ada keputusan jalan keluarnya,” harapnya. Sementara itu, meski direnovasi dan pindah gedung sementara, pelayanan di Puskesmas Cangkol tetap berjalan. Kunjungan pasien setiap hari pun tetap normal. Para perawat dan petugas kesehatan tetap berjaga dan melayani masyarakat. Kepala Puskesmas Cangkol, Elin Cahyawati SKM MSi mengatakan, pihaknya berusaha memberikan pelayanan yang maksimal meski gedung Puskesmas sedang direnovasi. \"Pelayanan kesehatan tetap kami jalankan, pasien juga tidak berkurang,\" ujar Elin. Walaupun harus menunggu di ruang tunggu yang tak terlalu luas, namun pasien tetap ingin mendapatkan pelayanan kesehatan seperti biasanya. Elin menambahkan, masyarakat pun tetap berobat meski harus menunggu lama. \"Karena gedung sementara tidak luas, jadi ruang geraknya pun terbatas. Tapi selama ini masih bisa teratasi,\" terangnya. Elin mengatakan, renovasi sudah berjalan sejak tiga bulan yang lalu. Puskesmas Cangkol yang terdiri dari dua lantai awalnya pelayanan masih belum tertata. \"Jadi pasien harus naik turun ke lantai dua, tapi rencananya setelah renovasi seluruh pelayanan kesehatan di lantai satu. Nanti lantai dua khusus administrasi,\" tambahnya. Elin berharap, renovasi Puksesmas Cangkol bisa selesai tepat waktu. Mengingat, sekarang sudah memasuki musim hujan akses menuju gedung sementara yang letaknya di depan Puskesmas jadi terhambat. Kemudian ditambah dengan akses jalan yang becek bila hujan turun. \"Rencananya sih selesai November ini, mudah-mudahan tepat waktu. Sehingga kami bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,\" pungkasnya. (abd/mik)

Tags :
Kategori :

Terkait