Mahasiswa Unwir Bakal Dampingi Calon TKI

Rabu 12-10-2016,13:42 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

INDRAMAYU - Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu bersama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melakukan kerja sama terkait persoalan TKI  di Kabupaten Indramayu. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Rektor Unwir, Dr Ujang Suratno SH MSi dan Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid. Nusron Wahid menjelaskan, kerja sama yang dilakukan ini terkait penyelenggaraan Program Membangun Peran Generasi Muda dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Asal TKI. Kerja sama ini difokuskan kepada upaya peningkatan layanan informasi produk dan konsultasi TKI, kepada masyarakat desa asal TKI melalui integrasi program pendidikan dan pengabdian masyarakat. “Kami ingin Universitas Wiralodra dapat membantu persoalan TKI, untuk itu hari ini saya tandatangani nota kesepahaman yang menyangkut TKI,” tegas Nusron Wahid. Sementara Rektor Unwir, Dr Ujang Suratno SH MSi mengatakan, Unwir selaku perguruan tinggi siap membantu BNP2TKI dalam membantu para TKI di Indramayu. Bantuan yang  diberikan dalam hal layanan konsultasi dan pendampingan bagi masyarakat desa. “Kami juga mendorong pemahaman masyarakat desa menyangkut produk layanan TKI. Kerja sama ini adalah wujud  komitmen Universitas Wiralodra dalam membangun daerah,” tandasnya. Kepala Humas Universitas Wiralodra Iman Cahyanto MPd menambahkan sesegera mungkin pihaknya akan menindaklanjuti nota kesepahaman ini. “Kami akan koordinasi dengan LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) sebagai pelaksana kegiatan. Melihat banyaknya desa dengan penduduk yang bekerja di luar negeri, kami akan libatkan mahasiswa sebagai petugas pendampingan bagi masyarakat desa yang ingin jadi TKI,” ujarnya. Sementara Ketua Tim KPK-BNP2TKI, Dedi Noor Cahyanto menjelaskan, melalui kerja sama antara Unwir dengan BNP2TKI, Unwir akan menjadi pilot project pembekalan dan pengiriman 100 mahasiswa yang akan diterjunkan ke 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu pada bulan November 2016. Bahkan tahun depan, lanjut Dedi, ditargetkan sebanyak 5.000 mahasiswa bisa diterjunkan langsung ke desa-desa kantong TKI. “Jadi melalui kerja sama ini, kami akan mendekatkan informasi, produk dan layanan TKI ke desa-desa kantong TKI memanfaatkan semangat generasi muda,” tandas Dedi Noor Cahyanto.(oet)    

Tags :
Kategori :

Terkait