Kandanghaur Rutin Banjir, Petani Rugi, Ini Sebabnya

Rabu 26-10-2016,03:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU - Sejumlah petani di wilayah pantai utara (pantura) Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, memilih panen dini. Meski hasil panen padi tidak memuaskan, tapi dipilih karena terancam puso. Mampatnya gorong-gorong di bawah jalan raya pantura Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, dinilai salah satu penyebab terjadinya banjir rutin tahunan di kawasan itu. Petani pun kerap merugi. (Baca: Terancam Puso, Petani di Indramayu Panen Dini) Para petani sudah beberapa kali mendesak agar pemerintah pusat melakukan perbaikan. Mereka juga meminta pemerintah mengembalikan fungsi gorong-gorong yang ada di bawah jalan raya sebagai saluran air. \"Salah satu upaya mengatasi masalah banjir di sini (Kandanghaur, red), harus dilakukan refungsi gorong-gorong yang ada dibawah jalan raya pantura. Jika diperbaiki dan difungsikan kembali, maka air akan langsung mengalir ke dalam gorong-gorong tanpa hambatan,” tutur Wahab, petani setempat. Seingatnya, terdapat belasan gorong-gorong di sepanjang jalan raya pantura Kandanghaur yang mampat. Mulai dari Desa Karanganyar sampai Kertawinangun yang berjarak sekitar 10 kilometer. Mampatnya gorong-gorong ini terjadi imbas dari gencarnya perbaikan. Ditambah lagi adanya peningkatan jalan raya pantura sejak tahun 2000 lalu. “Sebelum tahun 2000-an, gorong-gorong masih berfungsi. Di setiap 500 meter ada gorong-gorong sebagai saluran air langsung menuju laut. Sekarang sudah gak ada lagi,” ungkap Wahab. Camat Kandanghaur Iim Nurohim mengatakan, ketinggian jalan raya pantura saat ini diibaratkan seperti tanggul raksasa yang membendung air. Sehingga ketika hujan deras melanda, wilayah-wilayah di sebelah selatan jalan raya terendam air mirip lautan. “Titik masalahnya sebenarnya sudah ketemu. Hanya persoalannya kita tidak bisa melakukan refungsi gorong-gorong lantaran itu kewenangan pusat. Andai saja diperbolehkan, pasti Pemkab Indramayu atau masyarakat di sini akan sukarela untuk membongkar kembali gorong-gorong yang mampat di bawah jalan raya itu,” jelas Iim. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait