Petugas Tinggalkan Pos, Puncak Arus Balik Hari Ini
INDRAMAYU- Dua hari pasca perayaan Idulfitri, Selasa (21/8), arus balik kendaraan yang melintasi jalur pantura Indramayu tampak ramai lancar. Jumlah pengendara roda dua dan empat masih seimbang, belum ada yang mendominasi.
Puncak arus balik diperkirakan terjadi hari ini (22/8), dan besok (Kamis, 23/8). Sebab pegawai kantor umumnya mulai beraktivitas kembali, besok. Pantauan Radar, Selasa (21/8), arus balik sepanjang jalur pantura dari arah timur Kertasmaya hingga bagian barat Indramayu terlihat lancar, begitu pula arah sebaliknya. Kendati demikian, sejumlah penutup jalan seperti tolo-tolo dan kayu yang membentang guna menghadang pengguna motor yang membandel dirusak sejumlah orang, demi mempercepat putaran. Tak ada petugas yang memantau. Bahkan sejumlah pos arus balik sepi, ditinggal penanggungjawabnya.
Pencatat arus mudik dan balik Lebaran 2012 dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Indramayu di Lingkar Lohbener Indramayu, Yayang Indriyani menyebutkan, pada H+2 Lebaran belum tampak peningkatan jumlah pengendara arus balik ke Jakarta.
Pengawasan dari tim pencatat arus balik sendiri masih terbilang lancar dan tanpa kendala berarti. \"Kondisi terkini, kita tidak bisa memprediksi jumlah arus balik meningkat atau tidak. Sebab, hari-hari pasca-Lebaran banyak penduduk Indramayu sendiri yang melakukan perjalanan wisata keluar kota. Tapi, saya memprediksi arus balik akan meningkat tiga hari terakhir pekan ini. Terutama hari Sabtu nanti,\" paparnya kepada Radar, saat ditemui di posko pencatat arus mudik dan balik Lebaran 2012, kemarin.
Prediksi Yayang didasarkan pada Senin (27/8), atau H+4 Lebaran, anak-anak mulai masuk sekolah. \"Pengguna jalur pantura sementara ini tak seramai hari-hari sebelum Lebaran. Meski demikian, usai salat Ied lalu, masih ada masyarakat yang melanjutkan perjalanan mudik,\" tuturnya.
Gangguan paling menonjol ditimbulkan dari aktivitas warga yang kerap
melanggar ketertiban lalu lintas dijalan raya.
Seperti menyeberang jalan sembarangan, berkendara melawan arus, mobil
parkir dibadan jalan, hingga oknum warga yang sengaja merusak pagar
pembatas median jalan.
Pantauan Radar, pagar pembatas median jalan yang rusak terpantau
disejumlah tititik. Terparah berada disepanjang median jalan raya
Patrol dan Kandanghaur.
Puluhan tolo-tolo yang sebelumnya disambung dengan tali dan bilah
bambu terlihat dalam kondisi rusak. Bahkan beberapa diantaranya
tergeletak atau berpindah tempat ke atas median jalan.
“Sejak lebaran kondisinya sudah begitu. Mungkin karena warga yang
pakai motor susah nyeberang jalan, jadi pembatas itu lalu dirusak,”
ucap Yadi (30), warga Eretan.
Sepengetahuannya, upaya perbaikan sering dilakukan oleh petugas
kepolisian. Namun, usai diperbaiki, tak lama pembatas yang dipasang
untuk mencegah kendaraan yang memutar sembarangan itu, justru kembali dirusak.
Nanang (39) warga lainnya mengatakan, rendahnya SDM masyarakat tentangberlalu lintas menjadi ancaman tersendiri bagi para pemudik. “Saya
melihat banyak kecelakaan terjadi akibat ulah oknum warga yang tidak
tertib berlalu lintas,” ujarnya.
Selain akibat rendahnya SDM, potensi itu muncul juga didorong akibat
sistim infrastruktur jalan yang tidak mendukung. Itu terlihat dari
banyaknya jalan-jalan atau gang tikus dilingkungan pemukiman
masyarakat yang mengarah langsung ke jalur utama pantura.
Tak aneh, jika kemudian ada oknum warga mengambil jalan pintas untuk
menyerobot jalur dengan sengaja merusak pagar pembatas median jalan.
Padahal, para penyeberang jalan ini disediakan tempat khusus, yakni
jalur lingkar dan beberapa titik penyeberangan yang dijaga langsung
oleh petugas kepolisian. Sayangnya, fasilitas tersebut masih banyak
diabaikan masyarakat. (sam/kho)