Jika Kuningan Ditolak, Proyek Geothermal Digeser ke Majalengka

Sabtu 05-11-2016,14:15 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Rencana pemerintah pusat membagun proyek pemanfaatan panas bumi untuk listrik atau geothermal di kawasan Gunung Ciremai tampaknya sudah tak bisa ditawar lagi. Bahkan, jika masyarakat Kuningan tetap menolak pembangunan proyek geothermal, prediksinya akan digeser ke kawasan Gunung Ciremai yang berada di wilayah Kabupaten Majalengka. Seperti dijelaskan Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Yunus Saefulhak saat di Kuningan beberapa waktu lalu. yang menyebutkan proyek geothermal di Gunung Ciremai harus terwujud. Sekalipun ada beberapa penolakan, namun dia berharap dengan digelarnya kegiatan sosialisasi. Untuk dapat membuka hati masyarakat Kuningan dan mengikhlaskan proyek geothermal bisa terlaksana. \"Adanya penolakan dari kelompok masyarakat terkait proyek geothermal adalah hal biasa. Kami akan terus melakukan sosialisasi dan pendekatan, sehingga masyarakat bisa mengerti dan akhirnya mengikhlaskan proyek geothermal di Gunung Ciremai bisa dilaksanakan,\" kata Yunus. Yunus menjelaskan, saat ini pemerintah pusat mengeluarkan target kebijakan energi nasional sebesar 7.241 megawatt pada tahun 2025 nanti. Dari target itu ternyata 23 persen di antaranya berasal dari energi terbarukan. Salah satunya geothermal. \"Sudah ada rencana pembangunan geothermal di beberapa daerah di Indonesia untuk memenuhi target tersebut. Salah satunya di Gunung Ciremai yang memiliki potensi tenaga listrik hingga 110 megawatt,\" tambah Yunus. Karena itu, proyek geothermal di Gunung Ciremai adalah salah satu yang harus terealisasi. Targetnya, proses lelang pengerjaannya dapat dilaksanakan secepatnya. Yakni Desember mendatang. \"Karena jika pengerjaannya mundur lagi, maka pencapaian target kebijakan energi nasional pun akan mundur lagi,\" ucap Yunus. Saat ditanya apakah ada alternatif lain jika ternyata warga Kuningan tetap menolak? Yunus menyatakan, besar kemungkinan proyek geothermal digeser ke Majalengka. Meskipun untuk rencana itu harus melalui tahap kajian mendalam terlebih dahulu. \"Hanya saja mungkin energi listrik yang dihasilkan tidak maksimal. Jika di Kuningan bisa mencapai 110 megawatt, di Majalengka mungkin energi listrik yang dihasilkan hanya separuhnya. Karena jaraknya lebih jauh. Namun demi tercapai target tadi, bisa jadi alternatif membangun geothermal di Majalengka terpaksa diambil,\" kata Yunus. Bahkan, keinginan pembangunan proyek geothermal di wilayah Majalengka pernah disampaikan langsung Bupati Majalengka Sutrisno. Sutrisno menyebutkan, keinginannya mendapat dukungan juga dari DPRD, dinas terkait dan masyarakatnya. \"Bupati Majalengka Pak Sutrisno datang langsung ke saya terkait proyek ini agar di Majalengka saja. Di sana sudah ada dukungan dari DPRD dan semua dinas termasuk masyarakat,\" pungkas Yunus. (taufik)

Tags :
Kategori :

Terkait