Seniman Majalengka Minta Bupati Jangan Asal Pilih Kadisparbud

MAJALENGKA - Seniman asal Konser Kampung Jatitujuh Dedi Junaedi alias Kijoen berharap Pemkab Majalengka memilih Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang tepat dan tidak salah lagi. Dia berharap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan nanti bukan birokrat yang bisa bermain alat musik, tapi birokrat yang paham dan mengerti keinginan dan aspirasi seniman dan budayawan Kabupaten Majalengka. “Selain itu memiliki visi misi mengembangkan potensi pariwisata di Kabupaten Majjalengka,” ujarnya kepada Radar, di sela acara Senin Berpuisi di kompleks Saung Eurih Kelurahan Cicurug Kecamatan Majalengka,  Senin (7/11). Kijoen meminta calon kadis bisa menyampaikan visi dan misi di hadapan para seniman dan budayawan. Dia tidak ingin ada kesalahan lagi dalam memilih birokrat yang menjadi Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, sehinggga diharapkan seniman dan budayawan bisa dilibatkan dalam seleksi calon kadis. Menjelang Bandara International Jawa Barat (BIJB) beroperasi, pariwisata dan kebudayaan  sangat penting dikembangkan. Sehingga ketika salah memilih pejabat tertinggi disektor tersebut, dikhawatirkan tidak bisa mengembangkan potensi parawisata dan kebudayaan di Kabupaten Majalengka. “Adanya dinas baru nanti diharapkan bisa lebih mengembangkan potensi pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Majalengka, serta bisa meluruskan sejarah Majalengka yang kacau balau,” tandasnya. Senin Berpuisi yang dibawakan Kijoen diiringi petikan gitar Iman Sabumi dari BPK Oi Majalengka dihadiri belasan orang, diantaranya Ketua Komunitas Saung Eurih Eman Kurdiman, Kades Bonang Ai Wulandari, Okki Sandaleman, Eda Suwardaya dari Motto Majalengka, dan Babinsa Ligung. Tiga puisi dibawakan Kijoen, Kuwu Ai dan Okki. “Kegiatan Senin Berpuisi yang spontan ini digelar sebagai wujud apresiasi seniman dan komunitas masyarakat, yang dilandasi dengan  rasa cinta kepada tanah air,” kata Eman Kurdiman. (ara)