KESAMBI – Menjelang akhir November, target penyelesaian pekerjaan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp96 miliar, sepertinya tidak akan terpenuhi. Rata-rata progress pekerjaan yang baru 20 persen, membuat Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) realistis. “Sepertinya nggak selesai tahun ini. Perkembangannya lambat sekali,” ujar Kepala Bidang Bina Marga pada DPUPESDM, Sumargo BE MSi, kepada Radar, Minggu (20/11). Di lain pihak, Sumargo yakin proyek DAK Infrastruktur Publik Daerah (IPD) senilai Rp53 miliar justru bisa rampung lebih cepat. Untuk pekerjaan yang didanai IPD, rata-rata hampir 100 persen. \"IPD itu banyak yang kerjanya nonstop,\" tuturnya. Diungkapkan dia, untuk DAK Rp96 miliar kemungkinan besar akan kembali dianggarkan di 2017. Pekerjaan ini banyak terkendala cuaca dan ketersediaan material. Padahal, seharusnya hal ini tidak perlu terjadi karena kontraktor sudah menandatangani kesanggupan untuk selesai tepat waktu. \"Mau gimana lagi. Nanti 2017, dianggarkan lagi,\" katanya. Terpisah, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, Didi Sunardi mengatakan, molornya perbaikan infrastruktur, karena dikerjakan menjelang akhir tahun. Didi memahami, kondisi ini terjadi karena lelang yang dilakukan sampai beberapa kali. Menurutnya, hal seperti ini perlu dievaluasi. Supaya ke depannya, proyek infrastruktur bisa berjalan sejak awal tahun. \"Bagaimana mau selesai, dikerjakannya saja akhir tahun. Pasti banyak masalah, hujan lah, materialnya lah, banyak gangguannya,\" katanya. Seharusnya, kata Didi, dinas bergerak cepat begitu APBD sudah ketok palu. Dengan timing di akhir tahun, pekerjaan dikhawatirkan hasilnya tidak maksimal. Masyarakat juga mengeluhkan akses jalan yang terganggu. (via)
Pesimis Proyek DAK Selesai, Rata-rata Baru 20 Persen
Senin 21-11-2016,12:30 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :