Trotoar Diperbaiki, Giliran Saluran yang Mampet

Senin 21-11-2016,16:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KEJAKSAN – Warga RW 01 Kegiren Kelurahan/Kecamatan Kejaksan mengeluhkan saluran mampet di ujung Jalan Kalibaru Utara. Pasalnya, setiap musim hujan selalu banjir karena air tidak mengalir ke Sungai Sukalila. Pada sisi lain, posisi pemukiman warga lebih rendah dari Jalan Sisingamangaraja. Ketua RW 01 Kegiren Kelurahan/Kecamatan Kejaksan, Virna Yulistiana Nurizar mengatakan, saluran air mampet itu disebabkan penyempitan dan adanya perbaikan jalan. Posisinya berada di ujung Jalan Kalibaru Utara dan bertemu langsung dengan Jalan Sisingamangaraja. “Saluran airnya mampet dan menyempit. Ini menimbulkan persoalan bagi kami. Kalau hujan wilayah kami kebanjiran,” terang Virna, kepada Radar, Senin (20/11). Virna mengaku, aspirasinya sudah disampaikan dalam berbagai rapat dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sayangnya, usulan itu sama sekali tidak direspons. Termasuk oleh kontraktor trotoarisasi yang proyeknya sudah selesai. Tidak hanya itu, lokasi tersebut sudah sering ditinjau para wakil rakyat. Termasuk Ketua DPRD Edi Suripno dan Wakil Ketua DPRD Hj Eti Herawati. Karena itu, dalam kesempatan reses Jafarudin yang dihadiri Anggota Komisi B DPRD Een Rusmiyati, persoalan kembali disampaikan dan diharapkan dapat ditindaklanjuti. Anggota DPRD dari Dapil III, Jafarudin menyesalkan SKPD yang lambat menyelesaikan persoalan kota. Padahal, penyumbatan yang terjadi berakibat fatal bagi masyarakat RW 01 Kegiren. “Ini menjadi catatan saya,” ucap dia. Anggota Komisi B DPRD, Een Rusmiyati mengaku, akan menyampaikan persoalan ini kepada Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM). Sebab, SKPD tersebut yang bertanggungjawab pada drainase di Kota Cirebon. “Ini persoalan yang menyangkut kenyamanan warga. DPUPESDM harus segera memperbaikinya,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPESDM, Ir H Trisunu Basuki mengatakan, saluran air tersebut akan dipantau untuk memastikan persoalan teknis di lapangan. Penyumbatan bisa disebabkan beberapa hal. Selain karena penyempitan, bisa pula tumpukan sampah atau limbah dari rumah warga. Karena itu, untuk memastikan penyebabnya harus di cek ke lapangan. “Petugas kami akan memantau di lapangan. Idealnya setiap saluran air mengalir tanpa hambatan sampai ke sungai,” ucapnya. (ysf)    

Tags :
Kategori :

Terkait