Pemerintah Kota Cirebon Upayakan Guru Honorer Tetap Ada Insentif

CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon berkoordinasi dengan provinsi terkait insentif guru honorer di SMK dan SMA swasta yang terancam hilang. Hal itu, disampaikan Sekertaris Daerah Kota Cirebon, Asep Dedi. Menurutnya, saat ini pemkot sedang mencari solusi atas persoalan tersebut. Sebelumnya, guru honorer dalam sebulan biasa mendapatkan insentif sebesar Rp 300 ribu. Kini, dengan diterapkannya UUD No 23 Tahun 2014, tidak diatur guru honorer SMA dan SMK di sekolah swasta terancam menerima insentif. Karena itu, pemerintah kota akan mengupayakan insentif tetap ada. “Kita akan berupaya mencari solusi tentang permasalahan tersebut. Untuk langkah awal kami akan coba koordinasi dengan pemerintah provinsi. Ya walaupun insentif kecil, tapi sangat berharga bagi mereka,” kata Asep di hadapan wartawan, Senin (21/11). Total 451 guru honorer SMA dan SMK dari 30 sekolah swasta di Kota Cirebon yang terancam tidak lagi mendapatkan insentif. Dengan rincian guru SMA berjumlah 127 orang, kemudian guru TU di SMA berjumlah 43 orang. Untuk guru SMK berjumlah 229 orang dan guru TU berjumlah 52 orang. (fazri)