Petugas Gabungan Sidak Distribusi Gas, Temukan Agen Nakal

Kamis 24-11-2016,09:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Dugaan masyarakat adanya agen nakal yang menjual gas melon langsung ke pengecer ternyata terbukti. Kemarin (23/11), tim gabungan Pemkab Kuningan bersama PT Pertamina dan Hiswana Migas sidak menemukan pengecer yang mendapatkan pasokan dari agen. Tim tersebut selama dua hari ke depan melakukan sidak ke tiga lokasi SPBE dan 11 agen gas. Tim pemkab yang terdiri Bagian Ekonomi, Bagian Hukum, Disperindag, Dinkop dan UKM, serta Satpol PP terus melakukan penyisiran ke tiap lokasi penjualan gas mulai agen, pangkalan hingga pengecer. Temuan itu di Jalan Syeh Maulana Akbar. PT Pertamina pun mempertanyakan hal tersebut kepada agen yang mengirim gas ke pengecer. Pihak agen berdalih bahwa pengiriman gas ke pengecer merupakan ulah sang sopir. Dan agen pun mengaku sudah memecat dua sopir yang menyuplai gas tersebut. “Iya kita menemukan tindakan tersebut dan setelah diselidiki merupakan ulah sopir. Dan mereka (sopir, red) sudah dipecat,” ucap Kabag Ekonomi Setda Kuningan Trisman Supariatna kepada Radar Kuningan, di sela-sela sidak. Dia menjelaskan, apabila ada agen yang langsung memasok ke pengcer, maka pihaknya akan melaporkan ke PT Pertamina untuk ditindakan tegas. Diterangkannya, alur untuk pendistribusian gas melon sudah jelas yakni dari SPBE ke agen, lalu pengkalan dan terakhir ke pengecer. Ketika ada yang menyalahi pendistribusian, maka dianggap melanggar dan warga pun bisa lapor. “Sidak yang kita lakukan ini tujuannya banyak sekali. Selain untuk menindak agen atau pangkalan yang nakal, juga untuk mengendalikan harga gas sesuai HET,” jelas Trisman. Mengenai stok saat ini, lanjut mantan kabag umum itu, terbilang lancer. Sehingga pihaknya tidak merasa khawatir. Untuk antispasi sulitnya mendapatkan gas melon, pihaknya selalu mengajukan tambahan gas melon dan menggelar operasi pasar gas murah. Pada kesempatan itu, tim gabungan juga melihat dari dekat proses retester tabung gas di salah satu SPBE. Hal ini untuk mengetahui apakah tabungnya bermasalah atau tidak. Sebab, sangat berpengauh terhadap isi berat gas. “Kita di sana (SPBE, red) melihat cara perbaikan sampai penimbangan. Sehingga tabung yang rusak bisa kembali normal kembali,” ucapnya. Menurutnya, sidak akan terus dilakukan, agar mengetahui kondisi gas melon di Kuningan. Ini sangat penting agar warga selalu medapatkan gas dengan lancar. “Sidak ini terus kami lakukan dengan hari dan jam yang tidak ditentukan. Sehingga informasi akan adanya sidak ini  tidak bocor,” pungkasnya. (mus)

Tags :
Kategori :

Terkait