CIREBON - Proyek saluran Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (DPSDAP) di Desa Astapad, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon menjadi sorotan publik. Bahkan, anggota DPRD Kabupaten Cirebon juga menyitir proyek yang dinilai amburadul tersebut. (Baca: Proyek Saluran Sungai DPSDAP Diduga Tak Sesuai Rencana Biaya) Lalu bagaimana tanggapan DPSDAP? Kabid Sumber Daya Air PSDAP, Kabupaten Cirebon, Iwan Rizky mengatakan, bangunan yang sedang dikerjakan sudah dilakukan perbaikan. Bahkan, pihaknya sudah menegur pihak ketiga yang mengerjakan bangunan tersebut. \"Begitu kejadian laporan berdasarkan laporan dari pengawasan kita sudah tegur, karena bagaimanapun juga kita masih punya tanggung jawab. Itu masih masuk masa pemeliharaan yang dilakukan oleh pihak ketiga,\" ucap Iwan, dikonfirmasi melalui sambungan selulernya. (Baca: Cari Untung Besar, Proyek Saluran Sungai DPSDAP Amburadul) Dia mengaku, tidak bisa memberikan informasi mengenai pengerjaan DPSDAP sebelum ada izin dari kepala dinas. Sebab, semua menjadi kewenangan kepala dinas. \"Kalau tidak kepala dinas yang sekretaris,\" tukasnya. Berdasar data yang berhasil dihimpun Radar Cirebon, realisasi anggaran semester pertama sampai 30 Juni DPSDAP Kabupaten Cirebon tahun 2016, hanya Rp 23 miliar dari jumlah anggaran Rp 127 miliar. Sisa anggaran Rp 104 miliar. Semua penggunaan anggaran tersebut ditandatangani langsung kepala dinas sekaligus pengguna anggaran, Hermawan. (sam)
Kategori :