‘Ngerampok’ Rumah Teman

Tak Sungkan Habiskan Makanan  Teman adalah tempat berbagi suka dan duka. Termasuk juga berbagi barang, entah itu meminjamkan atau memberikannya dalam bentuk hadiah. Nah, kalau urusan bertamu ke rumah teman, terus merampok deh! Ups! Di sini bukan merampok yang artinya mencuri ya Sobat! Pasalnya, banyak responden sobat Xpresi yang menganggap \"kejahatan\" ini sebagai hal yang wajar. Dianggap wajar karena hal ini sebagai bukti akrab dengan teman kalian, bukan? Justru beberapa orang yang sentimen akan menuding temannya itu pelit bahkan tidak berperasaan bila tidak mau berbagi. \"Kan sudah akrab, ngapain juga sungkan. Merampok rumah teman juga biasanya dilakukan oleh sahabat yang udah benar-benar akrab. Kalau udah dekat juga, jangankan merampok, tanpa diminta, pasti bakal ngasih barang atau makanan yang ada di rumahnya. Jadi, ngapain pakai acara sungkan segala. Tapi kitanya harus tau diri juga,\" ujar Mellyasari, siswi SMA Negeri 2 Cirebon. Masih menurut Mellyasari, dekatnya hubungan pertemanan membuat seseorang tidak keberatan kalau temannya minta sesuatu. Pengalaman seperti itu juga pernah dialami oleh siswa SMA Negeri 2 Cirebon, Cevy Yufindra yang berkomentar bahwa merampok rumah teman itu asyik. \"Wah ngerampok rumah teman? Pernah tuh, sebelum hari perpisahan saya sama teman sempat-sempatnya ngerajai makanan di rumah teman saya yang satu itu. Dia sih fun aja. Ya berhubung perpisahan, kapan lagi kits dapat kenangan asyik kayak gitu,\" kenang cowok yang akrab disapa Cevy ini. Beberapa orang berpendapat bahwa mereka prihatin dan bisa mengurangi atau menghabiskan jatah milik orang lain hanya untuk kepentingannya sendiri. Yang ada malah mengganggu ketenangan pemilik rumah, salah satunya Anto. \"Kalau keseringan ngerampok rumah teman sih kasian juga sama yang punya rumahnya. Kan kita nggak tau persediaan makanan di rumahnya. Apalagi kalau kitanya nggak tau diri menghabiskan makanannya. Malah mengganggu tuan rumah juga,\" ulas cowok bernama lengkap Wiranto Subroto ini. (riza)