Teltstar Tetap Dukung Fano

Senin 28-11-2016,11:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - Klub-klub Indonesia yang enggan melepaskan pemain mereka ke Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang tampil di Piala AFF, seharusnya bisa belajar dari kasus Stefano Lilipaly bersama klub yang dia belanya saat ini, Sportclub Telstar. Kendati Fano -sapaan akrab Stefano- adalah salah satu pemain pilar di sana, klub kasta kedua kompetisi Liga Belanda itu tetap melepaskannya ke timnas. Padahal, kalau mau dibilang, tim dengan julukan The White Lions itu masih memiliki segudang alasan untuk tidak melepaskan gelandang berdarah Ambon, Maluku itu. Sebab, selain karena menjadi pemain pilar, Piala AFF secara resmi tidak masuk dalam agenda FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional). Artinya, tidak ada kewajiban bagi klub untuk melepaskan pemain mereka ke tim nasional untuk saat ini. Namun, apa yang dilalukan oleh Telstar FC kepada Fano untuk skaud Garuda -julukan Timnas Indonesia- sungguh di luar dugaan. \"Klub sudah mengizinkan saya, dan mereka sangat memotivasi saya untuk bisa selalu berikan yang terbaik bagi timnas,\" kata Fano. Gayung bersambut, kelonggaran yang diberikan oleh manajemen dari klub yang sudah berdiri sejak 53 tahun lalu itu, selaras dengan semangat Fano sendiri. Sebab, pemain berusia 26 tahun ini juga memiliki semangat tinggi untuk memberikan semua penampilan terbaiknya bersama timnas di Piala AFF 2016. Dan, itu sudah dia buktikan dengan bermain total sepanjang babak penyisihan Grup A Piala AFF yang berlangsung di Manila, Filipina sejak 19 November lalu. Bahkan, di pertandingan penentuan lolos dan tidaknya Indonesia ke babak semifinal saat melawan Singapura, mantan pemain Consadole Sapporo di Liga Jepang ini mencetak gol kemenangan bagi Indonesia. Stefano juga mengungkapkan, sejak pertama kali dia diundang dan bergabung dengan timnas, dia sudah melihat energi positif kalau tim besutan Alfred Riedl itu bisa melakukan banyak hal sepanjang tampil di Piala AFF musim ini. \"Dan, sama seperti pemain lain, saya juga berambisi untuk membawa gelar untuk tim ini,\" papar dia. Seperti yang diketahui, Alfred Riedl memang memiliki banyak keterbatasan dalam membentuk skuad timnas saat ini. Selai waktu persiapan yang sangat mepet, juga adanya pembatasan maksimal dua pemain yang bisa diambil oleh Riedl dari klub ke timnas. Parahnya, lagi, ada beberapa klub yang secara terang-terangan melarang pemainnya bergabung ke timnas. Sejauh ini, beberapa klub tanah air yang pernah enggan melepaskan pemain saat dipanggil ke timnas, adalah Pusamania Borne Football Club (PBFC) yang menggandoli kiper utama mereka Dian Agus Prasetyo, Semen Padang FC yang tidak mengizinkan kiper Jandia Eka Putra, serta Persipura yang melarang striker Ferinando Pahabol. (ben)

Tags :
Kategori :

Terkait