CIREBON- Sebanyak 15 wanita setengah pria (waria) yang asyik nongkrong di sepanjang jalur Plumbon-Palimanan, tepatnya di wilayah Cigundul, terjaring razia yang digelar oleh Polsek Depok, Kabupaten Cirebon. Belasan waria ini diduga kerap mangkal di jalur Cigundul untuk menjajakan diri. Keberadaan mereka dianggap meresahkan, apalagi kerap berdiri di pinggir jalan. Proses penangkapan tentu tak berlangsung mudah. Polisi harus mengejar mereka yang tiba-tiba berhamburan dan kocar-kacir saat tahu ada razia. Petugas akhirnya berhasil menyergap 15 waria. Mereka langsung dibawa ke Polsek Depok untuk proses pendataan. “Kita data supaya tahu alamat mereka dari mana saja,” terang Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Sugeng Hariyanto melalui Kapolsek Depok AKP Sakur. Sakur mengatakan, razia tersebut berfungsi untuk menertibkan penyakit masyarakat, di antaranya penjual minuman kerasa, judi, PSK, serta waria. “Selama ini meresahkan lingkungan masyarakat, terlebih semakin banyaknya para waria yang mangkal di pinggir jalan. Ada laporan dari masyarakat, tentunya kami turun melakukan penertiban,” tandas Sakur, Rabu (30/11). Selain pendataan, tambah Sakur, pihaknya memberikan pembinaan agar ke depan para waria ini tak lagi turun ke jalan. ”Mereka kita bina. Kita sampaikan bahwa apa yang dilakukan melanggar ketentuan hukum. Apalagi sudah meresahkan. Mereka juga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak lagi nongkrong di kawasan itu,” kata Sakur. Tak hanya waria, Sakur dan jajarannya juga melakukan razia miras ke sejumlah warung di kawasan itu. Meski demikian, pihaknya tidak menemukan minuman keras. ”Ini tentu bukan razia terakhir. Akan kami lakukan secara rutin. Tujuannya agar para PSK, waria dan penjual minuman keras kapok dan tak mengulangi lagi perbuatan mereka. Mereka yang terjaring razia, kalau ke depan mengulangi lagi perbuatannya, akan kami kirim ke panti sosial,” pungkas Sakur. (arn)
Kategori :