Pelebaran Jembatan Argasunya Mangkrak, Ini Ancaman Kontraktor Nakal

Selasa 06-12-2016,14:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Sejumlah proyek infrastruktur yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), mangkrak. Padahal, proyek-proyek itu sudah dikejar deadline untuk segera dituntaskan. Sekretaris DPUPESDM, Yudi Wahono mengungkapkan, di Kelurahan Argasunya beberapa proyek mulai menunjukkan progress yang baik. Kecuali pelebaran jembatan Argasunya. “Untuk jembatan Sumurwuni itu hampir selesai. Justru yang belum itu pelebaran jembatan Argasunya,\" ujar Yudi, kepada Radar Cirebon. Yudi mengaku, sudah menghubungi kontraktor yang mengerjakan proyek itu. Kontraktor tersebut menjanjikan untuk penyelesaian pekerjaan dalam dua atau tiga hari mendatang. \"Janjinya begitu,” katanya. Sayangnya, penanggung jawab CV Ratu Karya, Ripto, hingga kini sulit ditemui. Nomor telepon selulernya juga sulit dihubungi. Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga, Sumargo kembali menegaskan, pelaksanaan proyek infrastruktur harus sesuai spesifikasi yang ditentukan. Bila ada kontraktor yang nakal dan terbukti maka ancamannya putus kontrak, wanprestasi dan blacklist. \"Kalau tidak sesuai ya kami lakukan blacklist. Begitu juga kalau tidak selesai, kita bayarnya sesuai yang telah dikerjakan,\" tuturnya. Menurutnya, proyek infrastruktur seperti perbaikan betonisasi jalan, jembatan dan trotoar di beberapa tempat haruslah sesuai bestek dan spesifikasi yang dirancang. Sehingga proyek yang dibiayai DAK senilai Rp 96 miliar dan IPD Rp 53 miliar tersebut bisa bertahan lama dan manfaatnya dirasakan masyarakat. \"Kalau ada yang nakal pengerjaannya mesti diulang dari awal. Kami tidak mau tak untuk itu, kalau asal-asal ya harus dibongkar dan diperbaiki,\" tegasnya. (via)

Tags :
Kategori :

Terkait