BABAKAN- Pemberitaan koran ini tentang Lukman Halim Sudrajat, balita penderita post colostomy ac atresia ani (tanpa anus), langsung direspons Pemcam Babakan. Kemarin (29/8), balita asal Desa Kudukeras, Kecamatan Babakan, itu dikunjungi Camat Babakan Drs Asep Nurdin. \"Kita koordinasi dengan Dinkes untuk menindaklanjuti apa yang terjadi pada diri Lukman. Hasil pertemuan dengan Dinkes, ada sinyal positif bahwa pihak akan ada bantuan. Salah satunya adalah mempermudah pembuatan SKTM (Surat Keterangan Tanda Miskin) yang baru untuk kemudian dirujuk ke RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin) Bandung, Jawa Barat,\" kata Asep. Mantan Sekmat Pabuaran ini menganggap wajar bila Lukman ditolak saat berobat ke RSUD Gunung Jati. \"Kita memang tidak ada kerjasama dengan pihak RSUD Gunung Jati. Oleh sebab itu, nanti kita langsung rujuk ke RSHS Bandung saja. Selain lengkap perlengkapannya untuk memberikan tindakan medis kepada Lukman, juga memudahkan Dinas Kesehatan dalam berkoordinasi terhadap pasien tidak mampu,\" ungkap Asep. Dia juga membenarkan kalau penyakit post colostomy ac atresia ani bisa menggunakan SKTM untuk berobat. \"Sebagai pihak yang bertanggungjawab, tentu kita akan berupaya memudahkan siapapun yang tidak mampu untuk berobat. Asalkan memenuhi syarat yang ada,\" katanya. Sementara Eka Sudrajat (35), ayah Lukman, menyambut baik upaya Pemcam Babakan untuk membantu anaknya. Menurutnya, bantuan dari pemerintah sangat dibutuhkan, mengingat dirinya tidak sanggup untuk membiayai pengobatan putra pertamanya itu. \"Kalau dioperasi, saya tidak punya biaya. Sementara anak saya harus segera dioperasi. Kalau tidak, dikhawatirkan lubang anus buatan dokter bedah yang sifatnya sementara, akan menutup rapat, rata dengan kulit. Sedangkan lubang anus Lukman tidak tersambung dengan usus besar,\" ujarnya. Pria yang berprofesi sebagai sopir angkot D3 di Kota Cirebon ini mengucapkan terimakasih terhadap pihak kecamatan yang sudah memberikan jalan untuk tindakan medis terhadap Lukman. \"Mudah-mudahan apa yang diupayakan pihak pemerintah, khususnya kecamatan, bisa memberikan kebahagiaan bagi kami. Juga bagi Lukman sendiri yang setiap kali buang air besar selalu kesakitan. Kalau malam susah untuk tidur,\" terang Eka. Seperti diketahui, sudah 15 bulan Lukman kesakitan di bagian perut sebelah kiri. Balita kelahiran 27 Mei 2011 ini mengidap penyakit post colostomy ac atresia ani. Artinya, dia tidak memiliki anus seperti balita normal. Sementara dari penafsiran dokter bedah RSUD Waled, proses operasi harus segera dilakukan minimal 6-8 bulan usai kelahiran. Sedangkan saat ini Lukman sudah berusia 15 bulan. (mid)
Balita Tanpa Anus akan Dirujuk ke Bandung
Kamis 30-08-2012,08:54 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :