Ditabrak Tongkang Batubara, 3 Nelayan Gebang Masih Hilang

Kamis 08-12-2016,15:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

GEBANG - Tiga orang nelayan asal Desa Gagasari, Kecamatan Gebang hingga kini belum ditemukan, setelah tenggelam di perairan Kerawang-Bekasi, saat tengah mencari ikan. Peristiwa itu terjadi Jumat malam (2/12). Perahu Tetap Jaya milik juragan Raswa tengah beristirahat kira-kira 30 mil dari lepas pantai. Posisinya dekat anjungan minyak. Saat itu, cuaca buruk karena hujan angin dan ombak yang besar. Kondisinya gelap membuat satu perahu yang mengangkut tujuh anak buah kapal (ABK) tertabrak oleh kapal tongkang pengangkut batubara. Empat orang nelayan bisa diselamatkan, sementara tiga nelayan hingga kini belum diketahui keberadaannya, setelah perahu mereka tenggelam dihantam kapal tongkang. \"Sudah hampir lima hari belum ditemukan. Kita Imbau bagi nelayan yang melaut agar bisa membantu menemukan,\" tukas Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Cirebon, H Suherman kepada Radar, Rabu (7/12). Tiga orang nelayan yang belum ditemukan itu ialah Rasmud, Tomas dan Sarya. Sementara empat orang sudah ditemukan dan selamat berada di rumahnya masing-masing, yakni Wartono, Amir, Andi, dan Pandi. \"Semuanya merupakan warga Desa Gagasari. Di perahu ada sekitar tujuh orang, dan tiga yang belum ditemukan,\" tutur Kuwu Desa Gagasari, Syarif Abdullah. Pihaknya mengatakan, sudah melakukan upaya pendekatan secara emosional kepada para keluarga nelayan yang masih belum ditemukan. Hal ini agar keluarga tidak berpikiran negatif. Di samping itu, pihaknya masih berharap agar ada kabar baik atas tiga warganya yang kini terkena musibah. \"Kita sudah kirim Kaur Umum dan Kadus ke pihak keluarga untuk menenangkan situasi,\" sebutnya. Sementara, Wartono, nelayan yang selamat, menceritakan saat malam itu perahu tengah diam. Para nelayan yang berjumlah tujuh orang tengah istirahat di dalam kapal. \"Perahu sedang diam, nelayan sedang tidur, ya tiba-tiba ada yang menabrak di bagian samping, sampai hancur dan perahu tenggelam,\" katanya. Dia pun mencoba menyelamatkan diri dengan berenang sampai akhirnya ada kapal cumi yang mendekat. \"Posisinya, kami sudah dua hari berlayar. Biasanya kan pagi sampai sore nelayan cari ikan. Kalau jam 10 itu istirahat,\" tuturnya. (jml)      

Tags :
Kategori :

Terkait