Dewan Lakukan Inspeksi Mendadak WALED- Keluhan jalan rusak kembali mencuat. Kini giliran masyarakat Desa Cisaat, Kecamatan Waled mengeluhkan kondisi jalan kabupaten yang melintasi desa tersebut yang sudah rusak parah. Pantauan Radar Cirebon, Hampir seluruh ruas jalan yeng melinatsi desa tersebut bergelombang dan berlubang. Apalagi, jalan tersebut dijadikan jalur altenatif arus mudik nanti. Warja (45) warga setempat, mengatakan bahwa kondisi jalan yang rusak berat sudah berlangsung lama. Bahkan, lanjutnya, tahun kemarin pun kondisi nyaris tak jauh beda. ”Jangankan perbaikan, ditambal pun saya belum pernah melihatnya,” paparnya, kemarin (23/8). Dikatakannya, kondisi tersebut diperparah dengan genangan air di lubang besar yang menganga, sehingga apabila terkena gesekan dengan kendaraan terumana kendaraan berat, lubang akan semakin besar. ”Kalau kena air, aspal akan terus terkelupas,” katnya. Warja berharap, agar pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut, sebab membuat tidak nyaman bagi pengendara terutama pengendara sepeda motor. ”Saya juga merasakan tidak enak melintasi jalanan yang rusak, apalagi kalau malam bisa-bisa berbahaya kalau tidak hafal betul kondisi jalan, ” tutur Warja. Sementara itu, menurut aktivis Wilayah Timur Cirebon (WTC), Priyadi Rizal, penyebab dari bobroknya pembangunan di WTC adalah rentang kendali. Artinya, selama ini masyarakat WTC tidak pernah diperhatikan karena rentang kendali yang terlalu jauh. Sehingga, lanjut pria yang akrab disapa Odi ini, pemerintah tidak tahu atau tidak mau tahu apa permasalahan yang ada di WTC, salah satunya adalah pembangunan infrastruktur yang tidak mendapatkan perhatian, terutama jalan. ”Kalau jalannya rusak, bagaimana pereokoniam itu bisa berjalan lancar. Petani yang ingin melakukan transaksi, menjadi terhambat karena akses jalannya buruk. Investor mau masuk ke WTC menjadi enggan karena pemerintah tidak mau menyediakan fasilitas jalan sebegai penunjang keluar masuknya barang dan jasa”, katanya. DEWAN SIDAK Menyikapi jalan wilayah timur yang rusak, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon Ahmad Darsono menyatakan, akan melakukan sidak ke lapangan dalam waktu dekat ini. Sidak ini dilakukan, lanjutnya, untuk melihat secara langsung kondisi jalan yang sudah rusak dan jalan tersebut sebenarnya menjadi jalur alternatif pada saat arus mudik lebaran. Menurut pria yang akrab disapa Acong ini, sebenarnya pengerjaan perbaikan jalan rusak sudah ada. Kalaupun sampai saat ini belum ada perbaikan, kata Acong, mungkin saja tendernya sudah selesai tetapi kontraktornya belum mengerjakan karena sesuatu hal, seperti perbaikan dokumen dan lain-lain. “Yang jelas, komisi III akan sidak untuk melihat sejauhmana pengerjaan jalan rusak itu, khususnya jalan rusak yang menjadi jalur alternatif,” tandasnya. Politisi Partai Demokrat ini menyatakan, dewan segera akan melakukan koordinasi dengan Dinas Bina Marga untuk mengejar perbaikan jalan mendekati arus mudik lebaran. Sedangkan, Wakil Ketua Komisi III H Yoyo Siswoyo menambahkan, di Kabupaten Cirebon sebenarnya memiliki banyak jalur alternatif yang dapat dimanfaatkanoleh pemudik. Seperti, jalan Sindang Jawa, Cisaat, Matangaji hingga Kuningan. Kemudan, jalan Susukan, Gintung, Ciwaringin untuk menghindari kemacetan di pasar sandang Tegalgubug serta jalan alternatif Ciledug Losari, meskipun jalan tersebut masih ada yang bergelombang. (jun/abd)
Jalur Alternatif Rusak Berat
Senin 23-08-2010,06:00 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :