CIREBON - DYN, warga Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon yang ditangkap Densus 88 karena menyimpan bom panci di Bekasi, pernah menjadi TKI di Taiwan. Sabtu (9/12) DYN yang merupakan anak pertama dari 4 bersaudara dari pasangan AS (50) dengan DYT (48) ini dibesarkan di Bandung. Ketika beranjak dewasa dan ayahnya sakit, DYN dan orang tuanya pulang ke Desa Bakung Lor. Di Desa Bakung Lor, DYN selalu merawat ayahnya yang sakit, sehingga jarang keluar dan tidak membaur dengan lingkungan. \"Dia orangnya tertutup jarang keluar rumah jadi ya banyak yang tidak kenal di desa ini,\" kata Kepala Desa Bakung Lor, Watma. Setelah keluar dari SMA, DYN pun menjadi TKI di Taiwan untuk membantu ekonomi orang tuanya yang saat itu dalam kesulitan di ekonomi. Bisa dibilang DYN menjadi tulang punggung keluarga. Ibu DYN sebagai pedagang gorengan keliling. DYN bekerja untuk meringankan beban orang tuannya dan membantu ketiga adiknya yang masih sekolah. \"Memang DYN pernah izin ke kami untuk berangkat ke Taiwan sekitar tahun 2012, itu karena DYN ingin membantu ekonomi orang tuanya,\" kata Watma. Watma mengaku kaget ada kabar DYN ditangkap Densus 88 karena menyimpan bom untuk bunuh diri di Bekasi. \"Kami kaget sekali tidak menyangka, bapaknya orang baik di desanya, kok anaknya terlibat kasus teroris,\" kata Watma.(cecep)
Pemilik Bom Panci Pernah Kerja Jadi TKW di Taiwan
Minggu 11-12-2016,09:05 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :