CIREBON - Intensitas hujan yang tinggi rupanya berpengaruh terhadap nelayan di Kecamatan Suraneggala, Kabupaten Cirebon. Akibat dari pasangnya air sungai yang mengalir deras, para nelayan pun gagal melaut. Pengurus Koperasi Sambung Mulyo, Suherwan mengatakan, para nelayan mengeluh karena gagal melaut. Penyebabnya tidak hanya karena cuaca. Namun, jembatan yang berada di Karang Sambung juga menjadi kendala. Selain itu karena posisi ujung muara sungai yang berkelok-kelok. \"Alasan nelayan Suranenggala gagal melaut karena ada 3 alasan,\" sebut pria yang juga nelayan itu. Alasan itu: 1. Di bawah jembatan ada sebuah pondasi jembatan Karangsembung yang tidak dipakai tapi diangkat. Sehingga ketika nelayan yang akan melewati jalur tersebut sangat merasa terganggu. Karena bisa terbentur baling-baling perahu ketika air pasang. 2. Di bawah jembatan Karangsambung ada salah satu besi yang melintang. Posisinya sangat ke bawah, sehingga perahu tidak bisa melawati jalur tersebut. 3. Di ujung muara sungai Karangsambung untuk saat ini sangat dangkal. Ketika air surut perahu susah untuk melaju. Ketika air sungai meluap perahu merasa kesusahan untuk keluar masuk di ujung muara karena posisi sungai berkelok-kelok tidak lurus. Suherwan berharap, dengan adanya perhatian khusus dari Dinas Kelautan dan Perikanan, bisa membantu nelayan sekitar dan mejawab keluhan para nelayan. \"Kami mohon kepada bupati dan Dinas Kelautan dan Perikanan juga dinas terkait mohon klarifikasi dari keluhan para nelayan pada khususnya,\" harapnya. (cecep)
Kategori :