Harga Ikan Bagus, Alasan Nelayan Luar Cirebon Pilih PPI Gebang

Rabu 14-12-2016,07:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

GEBANG - Nelayan dari luar daerah sudah mulai melirik PPI Gebang untuk melabuhkan dan melelangkan ikan di PPI tersebut. Namun sayangnya, infrastruktur yang belum siap, membuat Pemerintah Kabupaten Cirebon kehilangan sumber potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi pelelangan ikan. \"PPI Gebang ini sudah dilirik nelayan dari Jateng, Jatim, Lampung yang ingin masuk ke sini. Kenapa saya juga gak ngerti. Tapi ini berarti sebuah magnet yang ada dibandingkan dengan pelabuhan lain,\" tukas Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cirebon, H Suherman kepada Radar, Selasa (13/12). Dia pun mencoba menganalisa kenapa para nelayan itu bisa tertarik ingin masuk ke PPI Gebang, padahal banyak pelabuhan lain. Suherman menyebutkan, salah satunya karena harga pasar ikan paling bagus di PPI Gebang. Selain itu, tingkat konsumsi di Pasar Gebang juga banyak dari daerah luar. \"Pedagang dari luar pada belanja ke sini. Sisi lainnya masyarakat Gebang punya kultur ada seni dan budaya. Barangkali ini yang dilirik, ada magnet yang belum kelihatan. Tapi sudah dirasakan oleh masyarakat di luar daerah,\" ungkapnya lagi. Hanya saja, hal itu sampai saat ini belum kesampaian. Karena kolam dermaga PPI sebagai tempat perahu berlabuh dangkal. Sehingga jawaban yang paling memungkinkan untuk menghidupkan sektor perikanan adalah dengan melakukan pengerukan kolam PPI Gebang. Supaya perahu nelayan dan juga tamu bisa berlabuh. Dengan demikian, bisa meningkatkan sektor retribusi perikanan. \"Sekarang ini saya sangat prihatin bicara PAD, karena belum ditertibkan,\" ucapnya. Di sisi lain, pemerintah memang menunjukan kepedulian dengan memenuhi sarana dan prasarana PPI yang kelak nanti efektif bisa menunjang pelabuhan perikanan. Tapi, adanya perbaikan PPI ini dinilai kurang konsolidasi dan misskomunikasi antara yang punya tujuan pemerintah dan juga nelayan. Hal itu bisa terlihat dari perbaikan PPI Gebang saat ini. \"Saya berkali-kali sudah sampaikan, kalau ada pembangunan proyek untuk masyarakat, libatkan masyarakat yang mengerti supaya hasilnya tepat guna dan bermanfaat,\" katanya. Dia mengatakan, hampir 13 tahun PPI Gebang dibangun era Menteri Kelautan Rohmin Dahuri, terbengkalai. Saat ini, siapa yang tanggung jawab melanjutkan pembangunan ini, pemerintah pusat maupun daerah saling melemparkan tanggung jawab. Namun demkian, dia masih menyimpan harapan. Suatu saat dia yakin kalau sarana prasarana dipenuhi, PPI Gebang bisa aktif kembali. \"Yang dibutuhkan itu, ada kolam pelabuhan dikeruk saja. Itu sudah jadi jawaban yang hebat. Karena potensi yang ada perahu bisa tambat labuh di TPI, dan ditunjang oleh perahu perahu dari nelayan daerah lain,\" sebutnya. Kepala UPT PPI Gebang, Junaedi mengatakan, pihaknya menyebutkan perlu adanya keamanan yang menjamin perahu nelayan dari daerah lain melakukan lelang di PPI Gebang. Pemerintah saat ini tengah membenahi sarana dan prasarana PPI Gebang. Sementara untuk keamanan, pihaknya sudah membentuk unsur K3 yang melibatkan semua unsur. Adanya perbaikan PPI menandakan pemerintah ada keseriusan untuk membangun sektor perikanan. Mulai dari sarana, supaya dengan adanya renovasi, bisa lelang di sini. \"Kalau sudah lelang, harga ikan bisa dipacu mutu ikan bisa dijamin. Lelang sudah dianggap apa sih. Saya yakin akan terjadi harga dan mutu ikan terjaga,\" jelasnya. Dikatakan dia, pihaknya sangat ingin PPI Gebang bisa melakukan lelang. Namun tidak semudah itu, ada proses yang harus dilakukan. Pihaknya sudah mulai menghidupkan. Kalau ingin melakukan pelelangan, butuh juga pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk menyatukan kelompok nelayan, bakul dan lainnya. \"Yang jelas, rohnya Dinas Perikanan itu ada di PPI. Kalau PPI jalan, berarti Dinas Perikanan dan Kelautan ini sudah berjalan,\" katanya. Hingga kini, di PPI Gebang hasil produksi ikan terdapat sekitar 27 ton per tahun. Jumlah ini hanya ikan yang ter-cover, sedangkan yang belum masih banyak. \"KIta masih dari bakul ke bakul, belum mendaratakan ikan di PPI sepenuhnya. Maka dari itu, usaha kita selanjutnya adalah agar dermaga dikeruk supaya kapal masuk. Karena Gebang ini paling banyak armada perahunya, dan terbesar di wilayah pantura,\" sebutnya. (jml)    

Tags :
Kategori :

Terkait