KUNINGAN - Sudah lebih dari sebulan, terdapat banyak lubang menganga di sepanjang jalan Raya Kuningan-Cirebon. Kondisi itu sangat membahayakan pengendara, khususnya kendaraan roda dua. Kondisi ini pun dikeluhkan banyak warga. Karena seringkali melihat pengendara hampir terlibat kecelakaan. Salah satu jalur utama yang terdapat banyak lubang di tengah jalan, yakni di sepanjang jalur wisata Bandorasa Kecamatan Cilimus menuju utara Sampora hingga ke perbatasan Beber-Cirebon. Begitu pun dari Bandorasa menuju selatan Jalaksana, Kramatmulya, Cirendang hingga wilayah Kuningan kota. Lubang yang begitu banyak di jalur ini kerap membuat pengendara kaget. Terutama kendaraan roda dua. Mereka rata-rata tidak menduga kalau di depannya saat mengendarai motor terdapat lubang. Meski sudah sering melintasi jalur tersebut, tetap saja jebakan lubang berbahaya sering dialaminya. “Saya kaget karena motor yang dibawa saya mengikuti mobil. Pas lewat di sekat perempatan Bandorasa ternyata ada lubang. Saya kecepatan ya cukup tinggi sekitar 80-an. Untung saja saya bisa mengendalikan stang motor, kalau tidak ya mungkin saya jatuh. Alhamdulillah saya selamat Kang,” tutur Heriyanto, salah seorang pengendara sepeda motor. Menurut Heri, kondisi jalan rusak parah tersebut sudah terlihat lama dan dibiarkan begitu saja tanpa ada perbaikan. Bahkan hampir di sepanjang jalur tidak ada sama sekali peringatan agar para pengendara berhati-hati karena kondisi jalan rusak parah akibat banyaknya lubang yang belum diperbaiki. “Ya harusnya pemerintah daerah cepat memperbaiki jalan yang rusak. Ini jalan utama kang, jangan biarkan banyak kecelakaan di jalan. Ya kalau belum ada anggaran, minimal ada peringatan atau pemberitahuan melalui spanduk untuk para pengendara agar berhati-hati. Jangan sampai banyak korban yang akhirnya nanti pemerintah juga disalahkan,” sarannya. (muh)
Kategori :