Polres Cirebon Terjunkan 600 Petugas Amankan Kedatangan SBY
CIREBON - Kasus teror bom dengan meledakkan RS Hasna Medika Palimanan, Kabupaten Cirebon hingga kini masih belum menemukan titik terang. Pasalnya, Polres Cirebon belum bisa melacak nomor dan keberadaan sang penelepon gelap.
“Saat dilacak, kami kehilangan jejak sinyalnya. Karena nomer telepon yang digunakan si peneror langsung mati. Tapi kami akan terus melacaknya dan tetap melakukan penyelidikan,” ujar Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi saat dikonfirmasi Radar, Kamis malam (13/9).
Saat ditanya apakah dalam aksi teror tersebut melibatkan organisasi tertentu, Kapolres belum bisa memastikan. “Sejauh ini kami belum mengarah adanya organisasi tertentu dalam kasus teror ini. Dan kasus teror di RS Hasna Medika Palimanan kami menduga hanya orang iseng saja yang berniat membuat kepanikan warga dan orang-orang yang ada di sekitar rumah sakit itu,” katanya.
Ditambahkannya, Polres Cirebon telah siap mengamankan jalannya Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2012, termasuk kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Ponpes Kempek, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon. “Intinya kami sudah siap membantu pengamanan kegiatan tersebut, termasuk pengamanan kedatangan Presiden SBY ke ponpes. Adapun personel yang dilibatkan dalam pengamanan ini dari Polres Cirebon sebanyak 600 personel,” ungkapnya.
Ketua Panitia Daerah Munas-Konbes NU 2012, Dr H Eman Suryaman MM menyatakan, pihaknya menyiapkan berbagai upaya keamanan di internal NU menjelang kedatangan Presiden SBY dan selama Munas-Konbes NU ini berlangsung. Setidaknya, 300 orang terlatih dari Banser dan pendekar Pagar Nusa, bersama TNI-Polri siap mengamankan Munas-Konbes NU dari ancaman terorisme dan sejenisnya. “Semua sudah diantisipasi dengan segala kemungkinannya,” ujar Eman Suryaman.
Diberitakan sebelumnya, rencana kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Munas Alim Ulama dan Konbes NU, pada 14-15 September 2012 di Ponpes Kempek, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon dan penangkapan sejumlah para teroris oleh tim Densus 88 Mabes Polri belakangan ini, Cirebon kembali diancam teror bom.
Ancaman teror bom tersebut terjadi di Rumah Sakit Hasna Medika Jalan Ki Ageng Tapa, No 08, Desa Palimanan Timur, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Rabu pagi (12/9) sekitar pukul 10.00 dari seorang penelepon bersuara pria yang mengaku telah memasang bom dan akan meledakkan rumah sakit tersebut. Teror melalui telepon diterima oleh staff administrasi RS Hasna Medika. Anggota tim penjinak bom dari Brimob Detasemen C Polda Jawa Barat yang melakukan sterilisasi dan penyisiran di rumah sakit tersebut, tidak menemukan adanya benda yang dicurigai sebagai bom. (rdh)