Rahmat Maju Cabup Jalur Independen Perlu 113 Ribu Dukungan

Minggu 15-01-2017,20:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Mantan calon wakil bupati periode 2013-2018 Rakhmat mulai bergerilya jelang pilkada 2018 mendatang. Pasalnya, Direktur PT Pandhansari Citra Mulia ini bakal kembali mencalonkan diri sebagai calon bupati periode 2018-2023 mendatang. Namun, tantangan mantan ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Cirebon cukup berat. Dia harus mengumpulkan 113 ribu dukungan KTP dari daftar pemilih tetap (DPT) lantaran maju dari jalur independen. Demikian disampaikan Komisioner KPU Kabupaten Cirebon Divisi Hukum dan Data, Sopidi. Hal itu disampaikan usai mengisi materi sosialisasi pilkada 2018 dalam perspektif Undang-undang Pilkada serentak di salah satu hotel bilangan Tuparev, Sabtu (14/1). “Kalau untuk calon bupati yang berangkat dari jalur perorangan diambil jumlah DPT dari 2 juta lebih penduduk Kabupaten Cirebon. Jika memang Rakhmat mengambil jalur perorangan. Maka, harus diperhitungkan secara matang. Sebab, proses mengumpulkan data tersebut tidak mudah,” ujar Sopidi. Sementara itu, Rakhmat menyampaikan, sejauh ini dirinya bersama tim facebooker sudah mengumpulkan data daftar pemilih tetap untuk persyaratan calon bupati dari jalur perseorangan. “Kita sudah start jauh-jauh hari. Dorongan saya maju dari jalur independen itu karena banyak masyarakat yang meminta dan mengharapkan saya untuk maju sebagai calon bupati. Karena itu, saya mulai mengambil langkah-langkah strategis,” kata Rakhmat. Tapi, untuk pesta demokrasi yang akan dihelat pada 2018 mendatang, dirinya enggan digandengkan dengan siapa pun jika diposisikan hanya sebagai wakil bupati. Sebab, upaya dirinya untuk membangun komunikasi dengan masyarakat Kabupaten Cirebon bertagline pro perubahan akan sia-sia. “Ngapai jadi wakil. Mending saya gak nyalon. Meskipun nantinya lewat jalur independen maupun partai politik. Tapi, kalau saya diposisikan sebagai calon bupati dan partai politik pun mendukung dengan tulus ikhlas membangun Kabupaten Cirebon ke arah yang lebih baik kenapa tidak,” jelasnya. Rakhmat menambahkan, Kabupaten Cirebon selama ini sudah pernah dipimpin birokrat. Sekarang yang sedang manggung berlatar belakang tentara. Maka menurutnya, untuk berikutnya harus dari pengusaha. “Gantian dong, kita juga sama ingin memajukan Kabupaten Cirebon ke arah yang lebih baik,” tuturnya. Untuk masalah gandeng-gandengan dengan calon ini, calon itu, sah-sah saja. Tapi, kalau disandingkan dengan incumbent, dirinya langsung menolak. “Lebih baik pasangan dengan yang lain. Tapi, tetap saya yang di posisi calon bupati,” imbuhnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait