CIERBON - Dinas Perhubungan Kota Cirebon memasang Traffic Light di sejumlah titik persimpangan jalan. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang transportasi dan keselamatan berlalu lintas. Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Cirebon Syahroni mengatakan, sesegara mungkin untuk dapat mengembangkan area traffic light Control System. Yaitu sistem pengendalian lalu lintas yang terkoordinasikan dengan teknologi berbasis informasi. Sehingga masing-masing simpang jalan bisa dikoordinasikan dan diintegrasikan melalui salah satu pusat kendali yang ada di Dishub. Karena itu, untuk mengembangkannya harus dibangun jaringan online antarsimpang dan pusat pengendalian. \"Sehingga, pengaturan itu tidak secara manual dan secara terisolasi di masing-masing simpang, tetapi bisa dikendalikan melalui ruang kontrol yang ada di dishub,” jelas Syahroni kepada radarcirebon.com, Selasa (17/1). Minimnya anggaran, lanjut Syahroni, membuat pengembangan dan pembangunan Area Traffic Light Control System dilakukan secara bertahap. Perangat yang dipasang baru 8 titik dari total 26 simpang yang ada di Kota Cirebon. Dari delapan simpang itu, baru simpang Perumnas, simpang Terminal Harjamukti, simpang Evakuasi, simpang Drajat, simpang Kesambi, simpang alun-alun Kejaksan dan simpang Pemuda. “Kemarin baru dipasang beberapa kamera CCTV, kemudian juga,ada upgrade dibeberapa sistem pengendali yang ada di simpang itu. Dan sudah di bangun beberapa tiang radiolink,” jelas Syahroni. Syahroni menambahkan, ada beberpa manfaat menggunakan area Traffic Light Control Sistem. Yakni, dapat mengatur waktu sinyal di persimpangan secara responsif dan terkoordinasi. Kemudian, dapat memberikan waktu hijau pada kendaraan yang memiliki prioritas Pemadam Kendaraan, ambulans, VVIP, Konvoi,dan lain-lain. Setelah itu, mampu menyampaikan informasi kondisi lalu lintas dan alternatif lintasan. Terakhir, mampu Menyediakan rekaman data lalu lintas, kejadian kecelakaan, dan kejadian lainnya di persimpangan. “Semoga area Traffic Light Control System bisa segera dioperasikan. Tapi,melihat kendala-kendala yang ada, agaknya sistem itu bisa jalan 2018 mendatang,” tandas Syahroni. (fazri)
Kategori :