Juventus vs AC Milan, Jangan Takut Bereksperimen

Rabu 25-01-2017,14:33 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

TURIN – Massimiliano Allegri tidak perlu ragu lagi meninggalkan formasi tiga bek. Faktanya, langkah coba-coba dengan menggunakan formasi 4-2-3-1 cukup berhasil. Dengan formasi barunya itu, Juventus dikembalikan ke jalur juaranya setelah mengalahkan Lazio dua gol tanpa balas dalam giornata 21, akhir pekan kemarin WIB (23/1). Nah, media-media Italia menyebut formasi itu yang akan digunakan Allegri agar menghindarkan Juventus dari kekalahan ketiga atas AC Milan pada musim ini. Juventus menjamu Milan pada perempat final Coppa Italia di Juventus Stadium, Turin, dini hari nanti WIB. \'\'Kami benar-benar sudah bisa untuk menikmati sistem itu. Kami main disiplin dan lebih tajam,\'\' ucap gelandang Miralem Pjanic dalam situs resmi Juventus. \'\'Hanya, semua di tangan pelatih. Yang kami tahu, Coppa Italia itu salah satu target kami, dan di saat ini kami sudah siapkan dengan sebaik-baiknya. Apalagi, Milan juga lawan yang sulit. Bermain 100 persen yang harus kami lakukan,\'\' lanjut pemain Bosnia itu. Dibandingkan dengan bermain 3-5-2 ketika kalah atas Fiorentina 1-2 (16/1), Juventus lebih efektif. Dari yang semula hanya dapat mencetak satu gol dari empat tembakan tepat sasaran, Si Nyonya Tua –julukan Juventus– mampu memanfaatkan dua tembakan tepat sasarannya dengan gol ke gawang Lazio. Dengan formasi 4-2-3-1, Gonzalo Higuain akan disuplai Paulo Dybala, Juan Cuadrado, dan juga Mario Mandzukic. Football Italia dalam analisisnya menyebut, dengan sistem baru ini sudah mengubah Mandzukic yang berego tinggi jadi lebih berkontribusi. Terutama dalam memberikan umpan-umpan ke jala gawang lawan. Begitu juga dengan Dybala di posisi nomor sepuluh. Dengan versatilitasnya, Dybala bisa makin bebas bergerak. Dalam konferensi persnya tadi malam WIB, Allegri mengatakan tidak mengubah formasi 4-2-3-1-nya di laga nanti. Karena menurutnya, formasi tersebut sudah memberi keseimbangan untuk Giorgio Chiellini dkk. Baik itu keseimbangan dalam bertahan, dan juga keseimbangan begitu naik membantu di lini serangannya. Dengan seperti itu, maka Allegri yakin bisa terhindar dari malu ketiga kalinya dari Il Rossoneri, julukan Milan. Sebelum laga ini, Milan sudah dua kali mengalahkan juara bertahan Coppa Italia ini. Di giornata (pecan) ke-9 (23/10), Milan menaklukkan Juventus dengan 1-0. Lalu, tragedi itu berlanjut dalam Piala Super Italia, 23 Desember lalu. Di Doha, Milan mengalahkan Juventus lewat adu tendangan penalti 4-3 setelah berimbang pada waktu normal 1-1. Yang unik dari dua kekalahan itu, Juventus kalah setelah mendominasi segala aspek. Baik penguasaan bolanya, atau jumlah ancamannya ke gawang lawan. \'\'Balas dendam ke Milan? Sudah, saya tidak mau membahasnya. Saya di sini untuk membahas tentang betapa pentingnya arti sebuah laga sepakbola,\'\' tutur Allegri. Dikutip Football Italia, pelatih berusia 49 tahun itu menyebut dirinya akan merotasi pemainnya pasca laga Serie A pekan lalu. Gelandang Marko Pjaca tidak dimainkan, begitu pun Claudio Marchisio. Dua pemain itu belum pulih dari cedera. Poros ganda di depan empat bek Juventus diisi oleh Pjanic dan  Sami Khedira. Allegri tidak memandang Milan yang baru saja kalah 1-2 atas Napoli di Serie A. Baginya Milan  tetap tim berbahaya yang bisa memberikan noda bagi anak asuhnya. Untuk sekali lagi. \'\'Itu cuma buang waktu saja. Kami hanya mencoba untuk menikmati segala hal yang terjadi di lapangan,\'\' klaim nahkoda  yang pernah menangani Milan dari musim 2010 hingga 2014 itu. Vincenzo Montella, tactician Milan secara terpisah menyebut, anak asuhnya tidak dalam kondisi di bawah tekanan. Malah sebaliknya, Montella menganggap Juventus-lah yang bakal bermain layaknya memanggul kera di punggungnya. Alias di bawah tekanan. Apa tekanan itu? Tekanan agar tidak lagi kalah atas Milan. \'\'Saya malah berharap mereka bermain dengan penuh emosi. Karena, jika kalian bermain penuh emosi, maka Anda akan kurang jernih dalam bermain. Saya akui mereka sudah berpengalaman (dalam situasi di bawah tekanan), setidaknya kami akan mencoba melaluinya,\'\' beber Montella. Terkait dengan rencana Allegri bermain dengan formasi beda dari dua pertemuan lainnya? Montella kalem saja menanggapinya. \'\'Mereka bisa saja mengubah formasi dan susunan pemain yang dimainkannya. Dan, mereka pun bisa saja melakukannya sepanjang laga. Terpenting bagi kami di saat ini adalah menempatkan mereka tetap dalam jangkauan kami. Ini akan jadi laga yang sulit. Bukan hanya bagi Allegri, begitu pula saya,\'\' tambahnya. (ren)

Tags :
Kategori :

Terkait